Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Kesehatan – Singapura Antisipasi Masuknya MERS

2 min read

Seperti yang diketahui bahwa virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV) sudah menginfeksi hingga ratusan orang di penjuru dunia. Sejumlah negara sudah melakukan bermacam langkah demi mencegah penyebaran dari MERS kepada para warganya. Dari kawasan Singapura diberitakan bahwa tiap pendatang yang baru saja bepergian menuju Timur Tengah harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh pada bandara Changi. Hingga sejumlah lebih dari 1.200 orang penumpang yang datang dari negara-negara Timur Tengah seperti Doha, Dubai, serta Abu Dhabi, diwajibkan melewati alat scanner thermal yang berada pada aerobridge.

Sejumlah penumpang itu berasal dari sejunmlah enam pesawat dari tiga operator penerbangan, yaitu Etihad Airways, Emirates juga Qatar Airways. Upaya skrining ini merupakan salah satu upaya dari pencegahan guna membantu mendeteksi adanya wisatawan yang kemungkinan telah terjangkit MERS. Memang diketahui bahwa, masih belum tercatat adanya kasus MERS ditemukan dari Singapura. Adalah Jacqueline Lim (29) seorang wisatawan yang baru saja datang dari Doha juga v menyambut baik terkait upaya pemerintah tersebut dalam rangka demi meningkatkan upaya dari pencegahan penyebaran penyakit tersebut.

“Anda tidak pernah tahu tentang bagaimana penyakit ini bisa dengan cepat menyebar, maka dari itu, lebih baik aman saja daripada menyesal,” terang Lim seperti yang dilansir dari YourHealth, hari Selasa (20/5/2014). Petugas dokter yang ditugaskan pada Bandara Changi akan melakukan pemeriksaan ulang lanjutan dari suhu para wisawatan yang datang dari Timur Tengah sekaligus mengetahui apakah ada yang menderita demam. Jika didapati ada yang suspected terkena virus MERS, maka para wisatawn tersebut akan dibawa menuju Tan Tock Seng Hospital serta KK Women’s and Children’s Hospital guna dilakukan pemeriksaan secara lebih lanjut.

Pihak Kementerian Kesehatan juga akan memberi tindak lanjut masuknya panggilan telepon yang datang dari penumpang dan yang telah menjalani pemeriksaan. Jika semakin memburuk, mereka kemudian diminta untuk menemui dokter. Seperti yang diketahui bahwa MERS untuk pertama kalinya dideteksi di Arab Saudi tahun 2012 yang lalu. Virus yang masih belum ada obatnya tersebut dapat mengakibatkan infeksi paru-paru, dan pasien akan mengalami kesulitan dalam bernapas, batuk, serta suhu badan tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *