Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Kesehatan – Konsumsi Alkohol Picu Kanker Hati, Benarkah?

2 min read

Selain disebabkan oleh virus hepatitis, ternyata kanker hati pun disebabkan pula dari adanya kebiasaan dalam mengonsumsi minuman alkohol. Pada sisi yang lain, beberapa penelitian pun juga membuktikan bahwa aanya manfaat minuman beralkohol terhadap kesehatan. Lalu bagaimana agar minuman beralkohol ini tak sampai akibatkan penyakit kanker hati? L A Lesmana, dokter spesialis penyakit dalam gastroenterologi hepatologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) menyatakan bahwa mengkonsumsi minuman alkohol tak lantas langsung memicu kanker hati, asal tak diminum secara berlebihan.

“Misalnya sekedar diminum untuk sebatas social drink, minuman alkohol tak akan membahayakan bagi kesehatan,” katanya ketika diwawancarai usai mengisi seminar media sehubungan dengan penanganan kanker hati dalam stadium lanjut dari Jakarta, pada hari Selasa (26/8/2014). Minuman alkohol kemungkinan lebih mudah ditemui pada suatu perayaan ataupun acara-acara yang terbilang khusus. Ini yang lalu menjadi istilah social drink dalam artian sekedar meminum minuman alkohol untuk menghormati teman yang hanya ada pada kesempatan yang tertentu saja.

Menurut pendapat Lesmana, orang yang mempunyai kebiasaan meminum minuman alkohol hanya di kesempatan tertentu masih belum ada laporan yang berakhir di sirosis ataupun di pengerasan hati. Keadaan ini makin memperbesar risiko dari kanker hati, walau tak semua kasus sirosis diketahui bermuara di kanker hati. Bberapa penelitian juga menunjukkan adanya manfaat dari meminum minuman beralkohol ini, seperti halnya red wine ataupun wine yang dibuat dari bahan anggur merah. Semisal penelitian yang baru-baru ini mengungkap akan kandungan dari resveratrol pada minuman red wine yang bisa memberi efek antipenuaan terhadap daya ingat dari seseorang.

Meski begitu, masih belum ada penelitian membuktikan bahwa kebiasaan dari meminum red wine ini bisa mengurangi adanya risiko dari kematian, penyakit jantung, penyakit kanker, ataupun kadar inflamasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya orang yang memiliki kadar resveratrol di level paling tinggi yang tak lebih sehat ketimbang mereka yang memiliki kadar senyawa itu pada tingkatan yang terendah. Lebih jauh, apapun itu yang berlebihan pasti akan berujung pada hal yang tak baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *