Berita Kabar Nasional – Mahasiswi Meninggal di Lereng Merbabu
2 min read
Dilaporkan bahwa seorang mahasiswi yang masih tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) kota Semarang, meninggal ketika sedang mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (diksar mapala) pada kawasan lereng dari Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah. Untuk saat ini, jenazah dari korban bernama Khusna Arifatul C telah dibawa turun dari tempat kejadian untuk kemudian akan dilarikan ke Semarang guna dipulangkan pada keluarganya yang tinggal di Kendal, Jawa Tengah.
Khusna diketahui melakukan pendakian di lereng Merbabu beserta rombongan mahasiswa lain dari kampusnya dalam rangka mengikuti agenda diksar mapala. Menurut keterangan dari AKP Suparma, selaku Kapolsek Selo, Boyolali mengatakan bahwa Diksar Argajaladri Mapala Unissula ini sedianya diikuti oleh 26 orang, yang mana terdiri atas 8 orang peserta diksar yang termasuk di dalamnya adalah Kusna serta 18 panitia yang berlangsung sejak hari Minggu (2/2) sampai dengan Minggu (9/2) pada hari ini.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi yakni rekan-rekan dari korban, pada jam 00.30 Minggu (9/2/2014) waktu dinihari, ketika hendak diadakan latihan lagi dari lereng Merbabu, kondisi fisik dari Khusna Arifatul tersebut mengalami drop yang mengakibatkan ia jatuh pingsan. Lalu oleh tim panitia, Khusna dilarikan ke basecamp pendakian yang terletak di Desa Tarubatang, Selo. Saat itu ia sempat tersadar dan mengeluhkan kedinginan. “Kurang lebih jam 06.00 WIB, kondisinya pun kembali memburuk, segera saja ia dibawa menuju Puskesmas Selo. Terlambat, sampai Puskesmas pada jam 06.45 WIB, ia sudah tak bernyawa” kata Suparma.
Dwiyanto K Saputro, petugas Puskesmas Selo, menuturkan bahwa korban sampai Puskesmas dalam kondisi telah meninggal. Hasil dari visum luar, tak ditemukan ada tanda bekas aksi kekerasan. “Mungkin korban meninggal akibat kelelahan serta hipotermia ataupun kedinginan,” terang Dwiyanto. Kini, jenazah dari mahasiswi Fakultas Ekonomi kelahiran 12 Januari 1994 itu dibawa ke ruang mayat RSU Pandan Arang, di Boyolali, lalu ke Unissula Semarang. Menurut Fandi Ahmad Choirudin, ketua Argajaladri Mapala Unissula, jenazah Khusna akan diserahkan pada keluarga korban di Weleri, Kendal.
