Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Transgender Termuda di Dunia dari Australia

2 min read

Seorang transgender cilik yang masih berusia 6 tahun telah mencoba untuk “mencabut” kemaluannya sendiri. Hal ini dilakukan karena dirinya merasa kecewa lantaran telah dilahirkan sebagai seorang pria. Bahkan bocah kecil tersebut menolak untuk minum apapun dengan tujuan supaya dia tidak buang air pada toilet pria.

Sudah terlahir sebagai seorang laki-laki, namun Baylin Carmichael justru berperilaku layaknya dirinya seorang wanita. Bahkan dia sudah didiagnosa mempunyai kelainan identitas semenjak tahun pertama di sekolahnya.

“Semenjak bisa berjalan, dirinya selalu menunjukkan hal yang telah bertolak belakang dengan kondrat dirinya. Misalnya dia lebih menyukai boneka serta model pakaian yang tak sementinya. Saat dia mengenakan pernak-pernaik perempuan, dia juga pernah mengatakannya kepada saya apabila dia itu merupakan seorang anak perempuan,” ucap sang ibu pada Dayli Mail Australia pada Senin 15/2/2016.

Bocah yang berasal dari Melbourne, Australia tersebut bahkan sempat melontarkan pertanyaan kepada ibunya apakah nanti dirinya akan tumbuh seperti ayahnya. Lantas dia pun menangis sejadi-jadinya ketika dijawab akan tumbuh layaknya seorang pria.

“Saya mengerti bahwa ini tidak normal, maka kita pun butuh bantuan untuk hal yang lainnya. Bahkan kebanyakan orang telah mengatakan bahwa dia kelak akan menjadi homoseksual atau penyuka sesama jenis,” imbuhnya.

Karena masalah tersebut, akhirnya membuat orang tua Baylin memperlakukan anaknya layaknya seorang perempuan. Mereka juga mengganti panggilan sang anak menjadi Briella, sesuai dengan permintaan anaknya. Segala pernak-pernik perempuan yang telah diminta oleh anaknya pun diturutinya supaya meredam emosi dari anaknya tersebut.

Pihak sekolah pun mencoba memberikan perngertian serta perhatian lebih supaya bocah tersebut bisa diterima sebagai seorang murid perempuan. Hasilnya, bocah tersebut dapat kembali melanjutkan sekolahnya seperti sedia kala, tanpa adanya gangguan emosional.

“Ini merupakan hal yang sangat besar, kami sangat mengerti apabila dia tak akan bisa kembali kepada kodratnya. Namun kami juga paham, tentang bagaimana pandangan dari orang lain yang tak cukup mengerti terhadap keadaan yang tengah kami alami terhadap Briella,” pungkas sang Ibu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *