Berita Internasional Terpanas – Polandia Stop Perburuan Harta Karun Kereta Nazi
2 min read
Walau lenyap 70 tahun silam, ternyata kereta api buatan Jerman yang merupakan milik Nazi yang diduga kuat memuat tumpukan emas seakan masih memiliki daya pikat bagi penggemar kereta api dan serba-serbi Perang Dunia II. Hal tersebut menjadikan otoritas Polandia merasa khawatir, sebab kalangan pemburu terus mengejar “harta karun” itu bahkan sampai sebelah barat daya wilayah Polandia.
“Saya meyakini bahwa kereta itu memang ada, namun mungkin juga memuat bahan berbahaya dalam Perang Dunia II,” tegas Piotr Zuchowski selaku Kepala Urusan Warisan Nasional dari Kementerian Kebudayaan Polandia, yang dikutip oleh Reuters, Kamis (27/8). “sampai kami rampung memberlakukan prosedur keamanan, harusnya segala aktifitas penyelidikan apapun tentang hal ini dihentikan,” tegas Zuchowski.
Media lokal memberitakan bahwa kereta militer Nazi itu menghilang di tahun 1945. Kendaraan perang itu memuat barang jarahan dari kota yang dinamakan Breslau yang termasuk Jerman timur yang ditutup oleh Tentara Merah Sovieta di penghujung Perang Dunia II. Wilayah itu sendiri saat ini bernama kota Wroclaw yang jadi bagian negara Polandia.
Laporan media mengatakan bahwa kereta tersebut memuat bermacam persenjataan, permata juga barang berharga yang lain. Dari cerita rakyat lokal, kereta tempur itu masuk di sebuah terowongan yang ada di kawasan pegunungan rendah di Silesian, namun kemudian menghilang secara misterius. Terowongan tersebut lantas ditutup serta daerah tersebut terlupakan.
Kisah kereta Nazi pemuat harta ini bukanlah isapan jempol belaka. Kereta ini memang dipakai Nazi guna memboyong hasil jarahan menuju Berlin ketika kota-kota yang sempat mereka kuasai didatangi pasukan Sekutu serta Soviet di penghujung Perang Dunia II. Kereta Emas milik Nazi dengan 24 gerbong tersebut sedang dalam perjalanannya dari kawasan Budapest ke Jerman dan diserang tentara Amerika Serikat tahun 1945.
Dalam gerbongnya sempat ditemukan harta rampasan perang dengan nilai mencapai US$200 juta (Rp2,7 triliun) lebih yang terdiri atas emas, perak serta lukisan mewah jarahan dari keluarga kaya Yahudi di Hungaria. Hasil penyelidikan terbaru, tentara AS penyerang kereta itu diketahui juga ikut menjarah harta itu.
