Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Tampung Pengungsi, Kebijakan Jerman Disebut Bodoh

2 min read

Migrant holds a paper written "Thank you Germany" while waiting for a bus after his arrival at the train station in Dortmund, western Germany, on September 6, 2015. Over 1,000 more migrants arrived in Germany to cheers and "welcome" signs, but calls grew for a European solution to its worst refugee crisis since World War II. AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ

Kritikan tajam terus menghujani kebijakan kanselir Jerman Angela Merkel yang menerima kedatangan para pengungsi. PM Prancis, Manuel Valls pun turut mengkritik dengan mengatakan “Kebijakan ini, yang memang dibenarkan sementara waktu, tidak dapat berkelanjutan untuk jangka panjang,” ucap Valls saat wawancara bersama kelompok media Jerman, Funke dan dilansir Press TV, Sabtu (13/2/2016).

Valls juga menegaskan bahwa kapasitas terbatas tak hanya di Jerman saja, namun di seluruh negara Eropa dalam hal menampung pengungsi. “Kita perlu mengatakan ini secara gamblang: Eropa tidak dapat menerima seluruh migran asal Suriah, Iraq maupun Afrika. Eropa harus mengendalikan lagi perbatasan-perbatasannya, terhadap kebijakan migrasi maupun suakanya,” lanjut Valls.

Kritikan lebih keras bahkan diucap oleh PM Rusia, Dimitri Medvedev yang mengatakan kebijakan Jerman adalah bodoh dan gagal total. “Cukup bodoh membuka pintu Eropa serta mengundang semua orang yang mau datang ke negara Anda,” kata Medvedev ketika diwawancara Handelsblatt. “Kebijakan migrasi di Eropa adalah kegagalan total, seluruhnya itu sangatlah mengerikan,” tambahnya.

Ia pun mengingatkan bahwa “di antara orang-orang itu, ada banyak, mungkin ratusan bahkan ribuan penjahat yang masuk ke Eropa demi misi yang segera segera dilakukan.”

Kini Eropa sedang menghadapi gelombang aliran pengungsi dengan jumlah besar, dan tercatat tidak pernah terjadi dalam sejarah sebelumnya. Pengungsi datang dari zona-zona konflik kawasan Afrika hingga Timur Tengah, utamanya Suriah. Setidaknya 1,1 juta pencari suaka sudah datang ke Jerman di 2015 kemarin. Hal ini memicu kritikan luas atas kebijakan Merkel terkait pengungsi.

Akan tetapi 30 Januari yang lalu, Merkel memberikan pembelaan. Ia berpendapat bahwa para pencari suaka asal Suriah serta Irak kelak dapat kembali menuju tanah air mereka apabila konflik sudah berakhir. “Kita perlu mengatakan kepada mereka bahwa ini hanyalah status residensial bersifat sementara dan kita juga berharap agar saat perdamaian terjadi di Suriah, begitu pula saat ISIS dikalahkan di Irak, Anda dapat pulang ke negara asal berbekal pengetahuan yang sudah Anda raih,” kata Merkel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *