Berita Internasional – Sembilan Warga Malaysia Menjadi Sandera Korea Utara

Hubungan pemerintah Malaysia dan Korea Utara memang saat ini tengah tegang, setelah terjadinya pembunuhan kakak tiri Korea Utara Kim Jong-Un. Dimana sembilan warga negara Malaysia yang berada di Korea Utara juga tengah disandera setelah adanya kebijakan yang dilakukan oleh Korea Utara usai penolakan yang dilakukan oleh Malaysia datangnya Duta Besar Korut.

Kedua negara tersebut saat ini memang tengah menjalani negosiasi, pasalnya pembebasan sembilan warga negara Malaysia yang berada di Korea Utara juga masih belum jelas. Akan tetapi Perdana Menteri Malaysia memastikan bahwa semua orang yang tengah disandera oleh Korea Utara dalam keadaan aman dan tidak ada yang mendapatkan tindak kekerasan.

Hal tersebut disebutkan oleh Najib Razak, setelah melakukan pembicaraan kepada pemerintah Korea Utara terkait kasus ini. Malaysia dan juga Korea Utara saat ini tengah  menyiapkan jadwal pertemuan bagi kedua negara untuk bisa menyelesaikan kasus yang menjadikan hubungan kedua negara menjadi seperti saat ini.

“Kita juga tengah menunggu saat yang tepat, karena untuk bernegosiasi dengan Korea Utara juga bukan menjadi perkara mudah.” Ucap Najib.

“Saya yakin bahwa rakyat kami yang ada disana dalam keadaan aman, karena hal tersebut dijamin oleh pemerintah Korut dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan” jelasnya.

Hingga sampai pemberitaan terakhir jasad Kim Jong-Nam memang masih belum diambil oleh pihak Korea Utara, dimana untuk sekedar menjenguk dan mengakui saja juga belum. Dalam hal ini Malaysia melakukan pembalsaman kepada seluruh tubuh Kim Jong-Nam agar tidak membusuk.

Untuk melakukan negosiasi memang tidak mudah, karena Malaysia dan juga Korea Utara tengah dalam kasus besar. Karena kematian Kim Jong-Nam sendiri juga masih menjadi teka-teki bagi kedua negara tersebut. King Jong-Nam dikabarkan tewas karena adanya racun VX yang memang tidak diperuntukkan digunakan oleh sembarang orang, pasalnya racun tersebut adalah senjata untuk pemusnahan secara masal.