Berita Internasional –  Operasi Darat Di Gaza Kian Meluas

Pihak militer Israel kian memperluas jangkauan serangannya lewat serangan darat pada wilayah Jalur Gaza. Otoritas Israel menyatakan hal ini demi memastikan bahwa rakyat Israel ada pada kondisi yang benar-benar aman. “Pada hari ini, fase serangan di darat Operation Protective Edge semakin diperluas, dengan adanya tambahan pasukan yang tergabung dalam upaya untuk memerangi aksi teror pada Jalur Gaza serta menciptakan keadaan di mana para warga Israel bisa hidup dengan rasa aman,” kata pihak militer tersebut pada sebuah pernyataan yang sesuai dilansir oleh kantor berita AFP, Minggu (20/7/2014).

Operasi pada jalur darat tersebut sedianya dimulai semenjak hari Kamis (17/7) lalu, setelah selama 10 hari terjadinya saling serang menyerang menggunakan roket. Sejumlah upaya yang dilakukan oleh Israel demi menghentikan serangan roket yang datang dari wilayah Palestina ini selalu saja mengalami kegagalan, termasuk diantaranya yang dilakukan oleh angkatan laut. Maka dari itulah, pertempuran di darat dianggap menjadi opsi paling memungkinkan menjadi solusi demi menghabisi kelompok Hamas.

Salah satu dari misi pada serangan darat ini yakni menghancurkan setiap terowongan rahasia yang biasanya dimanfaatkan oleh para pasukan Hamas. Selain dari itu, pihak Israel pun juga telah bertekad untuk menghancurkan likaso yang menjadi penyimpanan senjata misil Hamas. Akan tetapi, samapi dengan saat ini serangan di darat masih belum sangup melumpuhkan militan Hamas. Bahkan, seakan tak terganggu, pasukan Hamas masih saja semapt menembakkan roketnya dari Palestina ke arah Israel.

Letnan Jenderal Benny Gantz, kepala Staf Militer sempat memperingatkan di hari Jumat (18/7) yang lalu bahwa akan ada perluasan operasi di darat oleh Israel dan manjadi ‘momen yang cukup berat’, karena berkemungkinan akan semakin bertambahnya korban jatuh pada pihak Israel. Tidak lama usai pemberitahuan tersebut, 2 orang prajurit tewas di hari Sabtu (19/7) kemarin, Bar Rahav (21) serta Bnaya Rubel (20). Semenjak operasi di darat ini dimulai, sudah 5 prajurit Israel tewas, 2 diantaranya ketika berperang melawan militan Hamas. Hinga saat ni, operasi tersebut menewaskan hingga 357 dari Palestina serta 7 dari Israel.