Berita Internasional – Masih Belum Ditemukan, 9 Korban MH17

Sejumlah 9 jenazah yang merupakan korban dari jatuhnya pesawat MH17 yang diduga kuat diakibatkan oleh adanya serangan rudal pada kawasan Ukraina timur, sampai saat ini masih belum dapat ditemukan. Pihak Menteri Luar Negeri Belanda, Bert Koenders menyatakan hal ini dari Kharkiv, Ukraina, setelah menggelar upacara pelepasan sejumlah 5 jenazah yang kesemuanya adalah korban MH17 yang akan diterbangkan menuju Belanda. Seperti yang diketahui bahwa Boeing 777 milik Malaysia Airlines yang tinggal landas dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, terjatuh pada 17 Juli 2014 pada kawasan Ukraina yang sedang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia.

Mayoritas korban yang berjumlah 193 dari total 283 ditambah 15 awak pesawat, merupakan warga berkebangsaan Belanda. Bert Koenders mengatakan bahwa “Kami tidak dapat mengatakan saat ini dengan pasti … pada saat seperti apa dan bahkan kapan waktunya kami bisa menemukan kesembilan jenazah yang terakhir tersebut,” terangnya. “Akan tetapi kami juga akan melaksanakan segala upaya yang dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama bersama pihak yang berwenang, demi mewujudkan hal tersebut,” ditegaskannya, sesuai dengan yang dikutip oleh kantor berita AFP.

Bert Koenders juga sempat menambahkan bahwa tim ahli akan lakukan segalanya yang dapat dilakukan pada proses melakuakn identifikasi, akan tetapi harus terbentur karena kondisi keamanan. Pada penyelidikan pertama pada lokasi puing pada Agustus lalu sempat terhenti lantaran pertempuran sengit pada kawasan tersebut diantara tentara Ukraina lawan para pemberontak. Mereka pun kembali di bulan September usai tercapainya gencatan senjata, yang ditandai dengan 4 kali kunjungan menuju lokasi. Jenazah dari 12 warga Indonesia, telah berhasil dikirim pada keluarga mereka di Indonesia.

Hasil dari penelitian tim Belanda pada September yang lalu juga menyimpulkan bahwa MH17 dihantam oleh sejumlah benda yang “berenergi tinggi.” Laporan tersebut tak menyebutkan dengan spesifik, tetapi diyakini bahwa benda yang dimaksud ialah rudal darat menuju udara, yang mana diluncurkan dari kawasan yang dikuasai oleh pemberontak pro Rusia. Baik itu pemberontak Ukraina juga pihak Rusia, membantah tegas telah menembak pesawat tersebut.