Berita Internasional – Mainan Baru ISIS Sanggup Menembus Kulit Tank

Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) alias Negara Islam Irak dan Suriah merilis unit senjata terbaru karya mereka. Senjata tersebut khusus diperuntukan bagi para penembak jitu serta diciptakan dalam ukuran yang sangat besar dan panjang yang mencapai 3 meter lebih. Senjata itu amat besar dalam ukuran senapan sampai perlu ditopang menggunakan dua buah tripod. Senjata yang kuat diduga merupakan hasil modifikasi tersebut sanggup melesatkan peluru yang berukuran tiga kali lebih besar dibanding peluru pada senapan penembak jitu yang biasa.

ISIS memublikasikan unit senjata terbaru tersebut dengan foto berupa salah seorang anggotanya tengah mengarahkan sasaran menuju luar jendela pada sebuah kamar. Senapan yang sangat mengerikan ini memakai peluru yang tercatat dengan kaliber 23 mm, memang jauh lebih besar dibanding ukuran milik senapan lain pada umumnya. Walau sudah cukup menebarkan teror di kalangan militer, untuk dampak dari hasil tembakan yang dimuntahkan senapan ini masih ramai diperdebatkan. Demikian terang ahli persenjataan bernama David Dyson dan dikutip oleh Daily Mail.

“Masalahnya adalah saat mengidentifikasi efek dari peluru yang dikeluarkan dari senapan tersebut perlu kita ketahui dahulu kaliber berapa yang dipakai, meskipun pasti ada tujuannya menciptakan senapan sepanjang ini. Lalu senapan ini dibuat menggunakan bahan-bahan seperti apa, memakai mesin ataukah bagaimana?” terang Dyson. Ia juga menambahkan bahwa, dampak tembakan asal senapan ini juga bergantung kepada tipe amunisi yang dipakai pula. Apabila senjata ini memang benar berfungsi, maka militer yang mencoba untuk membersihkan militan tersebut harus berhati-hati.

Peluru yang dipakai pada senapan tersebut diklaim adalah kaliber 23 mm dan dilengkapi menggunakan peledak berdaya ledak tinggi serta dilapisi proyektil yang berlapis baja. Kemudian Dyson pun menjelaskan bahwa peluru macam itu amat efektif guna menembus tubuh milik seseorang sampai dengan unit kendaraan serta tank berlapis baja ringan. Gambar itu ditunjukkan usai adanya konvoi yang merupakan kelompok Al Qaeda, Front Nusra. Mereka diketahui berkeliling pada sebuah desa serta mengatakan telah menangkap para pemberontak Suriah.