Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Kritik Pemerintah Haram Di Tajikistan

2 min read

Salah seorang ulama yang cukup terkemuka di Tajikistan memberikan fatwa melarang kepada siapa pun untuk mengkritik rezim pemerintahan bekas Uni Soviet tersebut. Dalam fatwa tersebut, mengkritik pihak pemerintah sama halnya lakukan sebuah dosa besar. “Pusat Islam di Tajikistan menerbitkan fatwa baru menyatakan bahwa kritik pada pemerintah merupakan sebuah dosa yang besar,” tegas ulama Saidmukarram Abdulkodirzoda. “Kritik pada pemerintah dapat menggerus kepercayaan pada pemerintah,” lanjut Abdulkodirzoda.

Para pakar agama di Tajikistan juga mengatakan bahwa fatwa tersebut dibuat atas persetujuan dari pemerintah seraya menambahkan dimana sebagian besar dari umat Muslim moderat tak akan bersedia menanggapi terhadap fatwa tersebut. Kelompok oposisi yang diprakarsai oleh Partai Kebangkitan Islam juga mengatakan bahwa fatwa itu “didiktekan pemerintah” dari negeri yang berpenduduk 8,5 juta jiwa tersebut. “Saat ini bahkan para pemimpin agama berkeinginan untuk menjahit mulut para jurnalis serta siapapun yang mengekspresikan diri pada suaut negara demokratis sekuler,” jelas jurnalis dari harian oposisi yang tidak mau disebutkan namanya tersebut. “Saat ini amat berbahaya untuk menyatakan kebenaran. Dan apa yang mungkin terjadi terhadap kami,” lanjut jurnalis tersebut.

Selain halnya menerbitkan fatwa kontroversial tersebut, sejumlah ulama Tajikistan pun memperingatkan kepada warganya supaya tak menjalin hubungan bersama organisasi internasional ataupun media massa yang dirasa dapat mengganggu stabilitas negara serta dunia. “Mereka dapat menghasut serta mengajak warga untuk menentang pemerintah pasti rasakan hukuman Tuhan,” lanjut Abdulkadirzoda. Pemerintah Tajikistan saat ini sedang mewaspadai yang mereka pandang radikalisasi dari pemuda Muslim di saat meningkatnya jumlah pengangguran pada bekas Uni Soviet termiskin tersebut.

Di tahun lalu, pemerintah telah menahan hingga 100 orang serta memenjarakan 6 di antaranya usai mereka mendapat pelatihan oleh kelompok militan Suriah. Pada 3 bulan terakhir, sejumlah 10 warga Tajikistan meninggal pada perang Suriah. Semenjak 1992 silam, Tajikistan dipimpin oleh Presiden Emomali Rakhmon, yang berhasil menjadi pimpinan negeri tersebut di saat pecahnya perang saudara diantara pemerintah komunis didukung Moskwa guna melawan pihak oposisi Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *