Berita Internasional – Kapal Induk AS Sengaja Pancing Kapal Selam China
2 min read
Dilaporkan bahwa kapal selam milik angkatan laut China sempat menguntit kapal induk milik Amerika Serikat pada perairan laut Jepang pada bulan yang lalu. Aksi ini membuktikan bahwa ketegangan diantara angkatan bersenjata dua kubu, utamanya dalam kasus Laut China Selatan memang sudah meningkat. Sesuai dengan yang dimuat CNN, pada Kamis (5/11), pejabat militer AS yang tak disebut identitasnya mengatakan bahwa unit kapal selam kelas Kilo China sempat mengintip USS Ronald Reagan hingga setengah hari lamanya di 24 Oktober yang lalu di wilayah perairan Pasifik.
Sumber tersebut enggan menyebutkan seberapa dekatnya kapal selam China dari USS Ronald Reagan, tetapi ia mengatakan bahwa “ini bukan aksi kilat.” Ia juga mengatakan tak ada arah ancaman atas manuver kapal selam China tersebut serta tak ada komunikasi diantara kedua armada itu. Tetapi, lanjutnya, kapal perang AS tersebut sudah mengetahui pergerakan unit tempur bawah laut milik China tersebut.
Seorang sumber di militer AS menyatakan bahwa aksi China seperti itu sudah kerap dilakukan. Tiap kali AS mengadakan latihan gabungan bersama Jepang, kapal milik China “terkadang hadir lalu mengintip apa yang sedang kami lakukan.” USS Ronald Reagan merupakan kapal induk AS yang memiliki panjang sampai 300 meter dilengkapi daya nuklir serta sanggup membawa 90 pesawat tempur bersama 5.000 personel.
Kalangan pengamat menyebut bahwa aksi China ini malah menguntungkan AS. Sebab, dari aksi semacam ini, AS justru mampu menganalisa kemampuan perang militer China. “Kenyataannya ialah, kami bisa tahu kalau mereka sedang melacak kami, serta kami dapat mempelajari seperti apa kemampuan mereka. Kapal selam milik China memang kian banyak saja jumlahnya, namun sayangnya mereka ini masih terlalu mudah untuk dilacak. Setidaknya mereka masih satu generasi di bawah kita,” ujar Robert Daly, seorang peneliti asal Kissinger Institute on China dari Woodrow Wilson Center.
Insiden yang kali pertama dilaporkan Washington Free Beacon tersebut terjadi saat ketegangan diantara AS dengan China sehubungan sengketa Laut China Selatan. Selang 3 hari usai peristiwa itu, AS lalu mengirimkan kapal perang ke 12 mil kepulauan yang diakui sepihak oleh China yang memicu protes keras dari Beijing.
