Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Kanibalisme  Mengguncang Inggris

2 min read

Diberitakan bahwa seorang wanita tewas pada sebuah kamar hotel yang ada di Inggris, pada Kamis (6/11/2014), dalam dugaan telah dijadikan korban aksi kanibalisme. Sosok penyerangnya lalu ikut tewas usai dilumpuhkan polisi menggunakan alat kejut. Kepolisian lokal menyatakan bahwa penyelidikan dari kematian perempuan yang berusia 22 tahun pada Hotel Sirhowy Arms yang ada di kawasan Argoed, Wales Selatan, tersebut masih terus berlangsung. Hingga sejauh ini, pihak polisi masih belum bisa menentukan kategori pada luka yang didapati di jasad perempuan tersebut.

Seperti yang telah dikutip BBC, perempuan tersebut diduga telah menjalin hubungan bersama si penyerangnya, yang merupakan lelaki diidentifikasi berusia 34 tahun. Polisi sempat dipanggil menuju hotel yang juga menjadi asrama bagi para tunawisma tersebut pada jam 01.30, yang mana atas laporan aksi penyerangan. “Sosok wanita usia 22 asal Blackwood, tergeletak dengan cedera serta dinyatakan tewas pada lokasi kejadian,” bungyi pernyataan pihak kepolisian Gwent. “Menggunakan taser atau alat kejut, seorang laki-laki ditangkap. Ketika sedang ada dalam tahanan, lelaki tersebut tidak lagi bereaksi.”

Pertolongan pertama juga sempat dilakukan pada lelaki itu namun ia lalu dinyatakan tewas. Pihak kepolisian hanyalah mendeskripsikan lelaki tersebut sebagai pria lokal. Di lain pihak, Leon Gardiner, selaku Anggota Dewan Lokal mengatakan bahwa Argoed telah terguncang atas kejadian tersebut. “Saya sudah tinggal di sini serta mewakili Argoed hingga lebih dari 30 tahun lamanya serta ini menjadi tragedi yang terburuk yang sudah terjadi untuk kami sebagai suatu desa.” Bermula sebagai pub yang populer, Sirhowy kini berubah jadi sebuah penginapan serta lokasi untuk sarapan, dimana oleh dewan kota dijadikan sebagai rumah tunawisma. BBC kemudian mengatakan bahwa penduduk desa awalnya sudah mengatakan bahwa ada masalah terhadap asrama tunawisma tersebut.

Terkait dengan kematian lantaran penggunaan taser, masih belum pernah dicatatkan pada Inggris. “Memang ada kematian sehubungandengan pemakaian taser, namun hasil pemeriksaan resmi mendapati bahwa penyebab dari kematiannya ialah luka ataupun adanya alasan yang lain,” bunyi pernyataan dari asosiasi kepala polisi (ACPO) pada rilis situsnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *