Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – ISIS Tak Berjuang Demi Irak

2 min read

Pihak Amerika Serikat mengatakan bahwa deklarasi dari kaum militan Sunni terkait sebuah “kekhalifahan Islam” pada kawasan yang telah mereka kuasai pada Irak serta Suriah “tak memiliki makna apa-apa”. “Kami sudah pernah melihat kata-kata yang seperti ini saat sebelumnya oleh ISIS,” ujar Jubir Deplu AS, Jen Psaki pada para wartawan, yang merujuk pada militan dari Negara Islam Irak serta Suriah.

“Deklarasi tersebut tak ada artinya untuk warga yang ada di Irak serta Suriah,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa kaum militan tersebut yang saat ini menyebut kelompok mereka dengan sebutan Negara Islam, tengah berusaha mengendalikan orang dalam rasa ketakutan”. Pihak Gedung Putih pun juga mengatakan bahwa kaum militan yang telah menjadi andalan dari serangan yang dilancarkan pada Irak memunculkan “kampanye teror yang berupa kekerasan serta yang ideologi represif dan menimbulkan ancaman yang serius untuk masa depan dari Irak.”

“ISIS tak berjuang demi Irak lebih kuat. ISIS justru berjuang menghancurkan Irak. Inilah sebabnya mengapa Anda  menyaksikan AS bekerja sama dengan pemimpin Irak demi mendorong pihaknya menyatukan negara tersebut saat menghadapi ancaman bersifat eksistensial seperti ini,” ujar Jubir Josh Earnest.

Saat ini parlemen Irak tengah dijadwalkan mengadakan pertemuan hari Selasa (1/7/2014), Psaki juga sempat mengatakan bahwa, Washington “akan terus mendesak pemimpin Irak hingga mencapai kesepakatan titik kritis dimana menjadi kunci” dalam pembentukan sebuah pemerintahan yang baru.

Kelompok militan, pada suatu rekaman audio dirilis online pada hari Minggu, menyatakan bahwa kekhalifahan mereka mencakup hingga wilayah Aleppo yang ada di Suriah utara mencapai Diyala yang berada di kawasan Irak timur. Mereka juga memerintahkan agar umat Islam yang ada di daerah-daerah tersebut “mematuhi” juga setia pada pemimpin baru tersebut.

Semenjak meninggalnya Nabi Muhammad, sosok khalifah ditunjuk menjadi “pangeran” ataupun emir “bagi orang yang beriman”.  Usai 4 khalifah pertama yang telah menggantikan Nambi Muhammad, kekhalifahan sempat merasakan masa keemasannya di masa dinasti Bani Umayah pada tahun 661-750, kemudian pada masa dinasti Abbasiyah, pada 750-1517. Kekhalifahan tersebut lalu dihapuskan pada tahun 1924 usai masa kekaisaran Ottoman tumbang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *