Berita Internasional –Gunung Ontake Meletus, 250 Orang Terjebak

Diberitakan bahwa gunung Ontake di Jepang meletus pada sebelum tengah hari cerah pada musim gugur yang menimbulkan suaran ledakan amat keras. Dan akibatnya, asap serta abu pun dimuntahkan di langit, alhasil wilayah sekitar gunung tersebut saat ini gelap diselimuti oleh debu. Beberapa letusan yang lebih kecil pun masih terus terjadi sampai dengan Sabtu malam. Sejumlah 250 orang diketahui sempat terjebak pada area lereng gunung tersebut meski sebagian besar mereka masih sempat menuruni gunung tersebut di Sabtu malam.

Gunung Ontake sendiri berada pada 210 kilometer bagian barat Tokyo serta berada tepat di perbatasan dari prefektur Nagano serta Gifu, yang ada di wilayah pulau Honshu. Upaya penyelamatan pada Minggu (28/9/2014) pun terus dilanjutkan usai gunung tersebut meletus dahsyat. Diperkirakan bahwa hingga puluhan orang pendaki masih terdampar oleh letusan gunung itu yang amat tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya.

Satu unit helikopter militer berhasil menyelamatkan 2 orang, dinyatakan oleh pejabat setempat. Sedikitnya ada 40 orang yang terluka, dan beberapa mengalami luka yang cukup serius, serta sedikitnya ada 30 orang lain dinyatakan masih hilang dan tak diketahui dimana lokasi terakhir mereka. “Sangat sulit guna mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada gunung Ontake saat ini karena keadaan bisa berubah sewaktu-waktu,” ujar seorang pejabat pada kantor media Reuters. Diketahui pula bahwa letusan kecil masih terjadi hingga sepanjang Sabtu malam namun sejumlah 200 orang dari sempat dievakuasi dengan selamat. Beberapa orang lain tak sanggup bernapas sebab abu yang masih saja menyelimuti langit.

Uap berwarna putih dan tebal membubung pada ketinggian 3,067m dari gunung berapi itu yang kemudian memuntahkan abu serta batu. Selain dari itu, abu yang setebal 20cm pun menyelimuti permukaan dari gunung berapi itu. Diketahui 7 orang tak sadarkan diri terkapar dalam abu, diberitakan oleh NHK. Hingga lebih dari 500 personil tentara Jepang serta polisi pun dikerahkan pada Minggu untuk lakukan penyelamatan. Petugas kepolisian, militer serta pemadam mencoba untuk masuki lokasi bencana dengan cara berjalan kaki di hari Minggu (28/9/2014) pagi. Metode ini dipilih sebab abu gunung tersebut terlalu berbahaya untuk unit helikopter.