Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Borok ISIS Mulai Terungkap

2 min read

Sejumlah 58 pengikut ISIS yang berani membelot mengaku bahwa mereka merasa tertipu oleh kelompok radikal tersebut. Mereka mengatakan bahwa ISIS yang mengklaim menganut syariat Islam tersebut bukannya melindungi yang sesama muslim justru membunuhnya. Cerita dari ke-58 pembelot tersebut dibeberkan International Centre for the Study of Radicalization (ICSR) di King’s College London. ICSR mengumpulkan kisah-kisah para pembelot tersebut dari media serta sumber yang sempat mewawancara mereka.

Satu diantaranya adalah seorang asal Inggris mau berbicara pada peneliti ICSR di bulan Agustus 2014 silam. Pembelot ini mengaku, ia bersama puluhan rekannya bertolak ke Suriah sebab ingin memerangi rezim Bashar al-Assad. “Kami menyaksikan videonya (propaganda milik ISIS). ISIS berhasil membuat kami bersemangat,” akunya seperti yang dimuat pada laporan ICSR dan dilansir di icsr.info, pada Selasa (22/9/2015).

Tetapi apa yang mereka dapati saat sampai di Suriah amat berbeda. “Muslim memerangi muslim. Assad pun menjadi terlupakan. Jihad diputarbalikkan,” paparnya. Pengakuan pembelot Inggris ini juga sama terhadap keterangan pembelot yang lain. “ISIS akan membunuh siapapun yang melawan. Tiap orang harus mau mendukung mereka,” kiash pembelot ISIS berumur 26 tahun pada NPR, 2014 yang lalu.

ICSR juga menyatakan bahwa keterangan dari para pembelot ini dinilai kredibel. ICSR menyebut bahwa pengakuan seperti ini dapat berperan penting demi mencegah generasi muda dari upaya radikalisasi serta rekrutan ISIS. ICSR mendorong kepada pemerintah negara di dunia agar menghilangkan penghalang untuk para pembelot yang hendak berbicara pada publik. Pasalnya, ada banyak lagi pembelot ISIS yang enggan untuk berbicara pada publik sebab takut dihakimi. “ISIS tak melindungi muslim. Mereka malah membunuhnya,” pungkas ICSR pada laporannya.

Penelitian juga mengungkap bahwa sejumlah alasan mereka meninggalkan kelompok ISIS utamanya lantaran beroperasi pada wilayah Suriah serta Irak dengan keji. Mayoritas dari mereka tak setuju atas kebrutalan yang diberikan pada sesama Muslim tersebut. Sementara faktor lainnya adalah mereka tak setuju atas tindakan yang mereka angap menyimpang dari apa ajaran Islam, termasuk halnya tindak korup di internal kelompok tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *