Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – 23 Tewas Saat Jembatan Layang Ambruk India

2 min read

Hingga Jumat (1/4), tercatat sudah 23 korban tewas akibat jembatan layang yang runtuh di Kolkata, India. Proses penyelamatan para korban yang terjepit di antara reruntuhan pun masih berlangsung. Sejumlah 90 orang sudah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan jembatan layang dengan panjang 100 meter yang ambruk di hari Kamis (31/3). Kerangka baja serta beton jembatan tersebut runtuh menimpa jalan yang penuh sesak di Girish Park.

“Banyak orang yang diselamatkan mengalami luka parah. Dan masih banyak yang masih terkubur di reruntuhan,” ujar pejabat kepolisian Kolkata, Ajay Tyagi. Penyelamatan dilakukan menggunakan peralatan berat yakni 3 unit crane yang dibantu bor serta palu para pekerja juga warga. Stasiun TV lokal menyiarkan pemandangan tangan serta kaki manusia yang sedang terjepit oleh kerangka baja.

Atas insiden ini, Menteri Negara Mamata Banerjee, yang ingin terpilih kembali dalam pemilu di Bengal bulan depan pun mendatangi lokasi bencana di hari Kamis. Banerjee menegaskan bahwa siapapun yang bertanggung jawab tak akan diberi ampun. Dia pun menuding pemerintahan sebelumnya yang menyetujui kontrak pembangunan jembatan layang tahun 2007 untuk bertanggung jawab.

Sayangnya, Banerjee pun dikritik lantaran terlalu banyak pengerjaan konstruksi yang harus tertunda dan minim keamanan di masa pemerintahannya. Koran Telegraph pada tahun lalu memberitakan bahwa Banerjee menginginkan supaya supaya jembatan layang yang selesai dibangun lima tahun tersebut segera dirampungkan bulan Februari. Teknisi pun khawatir akankah target tersebut dipenuhi atau tidak. “Tiap malam, ada ratusan pekerja yang membangun jembatan layang tersebut, mereka bahkan masak dan tidur di lokasi tiap harinya,” terang Ravindra Kumar Gupta, seorang pedagang kaki lima, yang ikut membantu evakuasi korban tewas.

“Pemerintah bersikeras menuntaskan jembatan layang itu sebelum gelaran pemilu sehungga pekerja pun harus bekerja dalam tenggat waktu yang sangat ketat. Kemungkinan pembangun tergesa-gesa inilah menyebabkannya jembatan ini ambruk,” sambung Gupta. Perusahaan konstruksi, IVRCL selaku pembangun jembatan layang Vivekananda dengan panjang 2 km tersebut sempat dihujani kecaman lantaran mengatai insiden ini sebuah “takdir Tuhan”. “Kami tak memakai bahan berkualitas buruk, kami juga akan bekerja sama dengan pihak penyidik,” terang A.G.K Murthy selaku direktur operasi IVRCL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *