Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Horor Misteri – Piramida Tertua Berusia 4600 Tahun

2 min read

Mesir dikenal dengan negara sejuta sejarah. Belum lama, beberapa ilmuwan lagi-lagi menemukan piramida pada negara dengan ibu kota dai Kairo tersebut. Lebih jauh, piramida terbaru yang ditemukan ini berusia lebih tua lagi dari ‘Great Pyramid of Giza’ sebagai piramida yang dikenal menjadi salah satu dari keajaiban dunia. Piramida ini ditemukan arkeolog di Edfu, Mesir Selatan. Usai diteliti, ternyata diperkirakan bongkahan situs tersebut berusia sekitar 4.600 tahun, atau lebih tua daripada Piramida Agung Giza, berselisih beberapa dekade.

Dari Livescience yang melansir “4,600-Year-Old Step Pyramid Excavated in Egypt”, piramida tersebut berdiri 13 meter tingginya dan menjadi salah satu dari ketujuh piramida di Mesir Selatan yang dibuat Firaun Huni ataupun Snefru. Firaun Huni berkuasa di Mesir Selatan diantara tahun 2635 sampai 2610 SM, dan Snefru memerintah di tahun 2610 sampai dengan 2590 SM. Keadaan susunan batu pada piramida mungkin banyak dicuri ataupun mengalami pelapukan, hal ini menyebabkan piramida itu hanya terlihat 5 meter saja tingginya.

Terdapat di seluruh wilayah Mesir tengah serta selatan, “Piramida Provinsi” seperti ini biasanya ada di dekat lokasi pemugaran utama, ia tak dilengkapi ruang internal serta tak dipakai guna menyimpan jasad maupun pemakaman, atau seperti yang ada di Piramida Agung Giza. Ada misteri di balik Piramida Provinsi ini. Ilmuwan memiliki anggapan, hal ini dimaksudkan sebagai bentuk simbolis dan menegaskan kekuasaan dari raja pada provinsi-provinsi di Mesir Selatan. “Kesamaan dari satu piramida dengan piramida lainnya sangatlah menakjubkan. Kami meyakini ini telah direncanakan dengan sangat rapi,” kata Gregory Marouard, dari Research Associate pada University of Chicago Oriental Institute, yang memimpin penelitian pada piramida Edfu.

“Pada timur piramida yang baru tersebut, kami menemukan jejak instalasi sebuah tempat, dimana makanan untuk sesembahan (sesajen) tersebut dibuat. Ini dapat menjadi sebuah petunjuk awal guna memahami tujuan dibangunnya piramida tersebut,” terang Gregory. Hasil awal penggalian itu disampaikan oleh Gregory beserta tim arkeolognya di simposium yang digelar di Toronto oleh Society for the Study of Egyptian Antiquities baru-baru ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *