Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Horor Misteri – Galaksi ‘Hantu’

2 min read

Telah cukup lama para astronom dibuat kebingungan oleh teka-teki keberadaan galaksi yang ada di balik Bima Sakti. Sebab galaksi misterius ini nampak kerdil dan juga tersamarkan di belakang Bima Sakti dan hanya terdapat sangat sedikit sekali bintang. Hal ini membuat galaksi ini seperti hantu yang hampir tak dapat dideteksi. Mereka adalah galaksi yang tertua, terkecil, serta paling murni yang ada di semesta. Sebelumnya galaksi hantu ini ditemukan para astronom selama satu dekade terakhir, namun memakai teknik komputasi otomatis Sloan Digital Sky Survey. Namun guna membuktikan kebenarannya, para astronom membutuhkan teleskop Hubble dalam memecahkan misteri dari bintang yang hidup pada galaksi hantu ini.

Seperti tulisan di situs Redorbit, galaksi ‘hantu’ ini terbentuk dari bintang-bintang selama lebih dari 13 miliar tahun yang lalu. Hingga semiliar tahun kemudian secara tiba-tiba terjadilah big bang atau ledakan besar di alam semesta. Galaksi-galaksi tersebut adalah bukti peninggalan dari fase transisi alam semesta tahap awal. Saat ini, bintang-bintang pertama terbakar serta kabut hidrogen yang dingin pada proses yang kemudian disebut dengan re-ionization. “Mereka semua memiliki usia yang sama dengan galaksi kuno,” terang Tom Brown, Space Telescope Science Institute di Baltimore, pemimpin studi ini.

Re-ionization dari alam semesta mulai pada miliar tahun yang pertama usai big bang. Selama masa ini, radiasi yang dipancarkan bintang-bintang yang pertama meancarkan elektron atom hidrogen purba, maka terjadilah ionisasi dari gas hidrogen yang dingin. Proses tersebut membuat gas hidrogen berubah menjadi ultraviolet. Galaksi kecil tak beraturan terlahir pada 100 juta tahun sebelum masa re-ionization dimulai. Tak seperti saudara besar mereka, galaksi kecil tak sanggup melindungi diri dari pancaran ultraviolet yang sangat keras.

Dari penemuan ini, astronom dapat menjelaskan puluhan galaksi kecil yang diamati dari sekitar Bima Sakti, sedangkan hasil simulasi komputer meramalkan seharusnya ada ribuan galaksi. Tidak adanya bintang pada galaksi kecil, membuat mereka sangat sulit dideteksi. Galaksi kecil yang paling dekat dengan Bima Sakti diketahui mengandung 10 kali lipat materi gelap bila dibandingkan dengan materi biasa yang nampak dan terdiri atas gas serta bintang-bintang. Hingga sejauh ini, Brown beserta timnya selesai menganalisis data dari teleskop Hubble dari tiga galaksi dan masing-masing kemudian diberi nama dengan Leo IV, Hercules dan Ursa Mayor. Galaksi-galaksi tersebut berjarak setidaknya 330.000 hingga 490.000 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *