Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Hari Ini – Perayaan 1 Muharam di Madiun, Dua Ribu Polisi Dikerahkan

2 min read

Pihak Polres Madiun Kota, Jawa Timur, tercatat telah menyiagakan sejumlah dua ribu personel guna mengamankan agenda ‘Suroan’ atau perayaan tahun baru Islam 1 Muharam yang digelar beberapa perguruan pencak silat wilayah setempat. AKBP Anom Wibowo, Kapolres Madiun Kota, mengatakan bahwa ribuan personel ini merupakan gabungan jajaran polres sekitar, Brimob, dan juga TNI. Polisi juga melibatkan korlap masing-masing perguruan silat ketika acara berlangsung.

“Hasil dari rapat koordinasi diterjunkan sebanyak dua ribuan aparat gabungan TNI dan Polri. Jumlah itu kurang lebih sama dengan agenda serupa tahun kemarin,” ujar AKBP Anom saat beliau dihubungi, pada Sabtu (2/11). Menurutnya, sesuai rencana, pada 4 dan 5 November 2013 ada jadwal ziarah ke makam sesepuh oleh salah satu perguruan di Kota Madiun. Kegiatan itu rutin setiap malam 1 Suro atau tahun baru Islam.

Sepekan sesudah agenda rutin tersebut diadakan, ada kegiatan Suran Agung oleh perguruan pencak silat lainnya. Tercatat dua kegiatan itu melibatkan massa perguruan pencak silat yang mencapai puluhan ribu dari wilayah Madiun sendiri dan juga sekitarnya. Meski menurunkan kekuatan besar, Polres Madiun Kota mulai mengadakan upaya preventif dari kegiatan Suroan yang selama ini dinilai identik dengan aksi rusuh.

Upaya preventif itu di antaranya dengan memfasilitasi 12 perguruan di Madiun untuk membentuk Paguyuban Pencak Silat Madiun diketuai adalah K.R.A.T. Tarmadji Boedi Harsono yang juga Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate. Para pesilat berusaha merubah stigma masyarakat yang menilai bahwa pesilat Madiun identik dengan kerusuhan dan juga konvoi kendaraan yang mengganggu ketertiban dalam lalu lintas.

Artinya, lanjut Anom, saat Suroan atau Suran Agung ini diharap tidak ada pesilat yang melanggar aturan lalu lintas atau melakukan kriminalitas menyusul diadakannya kampaye safety riding oleh Paguyuban Pencak Silat Madiun pada Jum’at lalu. “Kampung pesilat telah menjadi ikon kota Madiun, maka dari itu sudah seharusnya potensi ini dijadikan ajang yang sifatnya positif. Butuh dukungan dari semua pihak guna memulai upaya perubahan tersebut,” katanya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *