Berita Dunia Terbaru – Sejumlah Negara Mulai Kirimkan Bantuan Serta Tenaga Ahli menuju Nepal
2 min read
Sejumlah negara dunia dikabarkan mulai mengirimkan berbagai bentuk bantuan bagi korban gempa bumi dahsyat 7,9 SR di wilayah Nepal yang tercatat telah menelan korban yang jumlahnya mencapai ribuan orang tersebut. Tak hanya berupa bantuan, beberapa negara lain juga mengutus personel dan ahli bencana demi membantu otoritas Nepal, yang sedang berjuang demi menangani kekacauan. Sesuai yang dilansir oleh Reuters, pada Senin (27/4/2015), India sudah mengirimkan suplai medis dan beberapa personel asal Satuan Penanggulangan Bencana Nasional.
China dikabarkan sudah mengerahkan 1 unit tim darurat terdiri dari 60 tenaga ahli. Sementara Pakistan sudah mengirimkan 4 pesawat militer C-130 mereka bersama 30 ranjang bagi rumah sakit. Selai itu tim SAR Pakistan serta suplai logistik pun juga turut dikirimkan menuju Nepal. Amerika Serikat juga mengirim 1 pesawat dengan 70 tenaga ahli demi membantu korban bencana gempa Nepal. Melalui juru bicara Pentagon diketahui bahwa pesawat militer AS tersebut dijadwalkan tiba di Kathmandu di hari Senin (27/4) waktu Nepal.
Tak ingin ketinggalan, Israel pun mengirimkan anggota militer serta tim ahlinya ke Nepal. Tim tersebut sudah berangkat dari Bandara Ben Gurion di hari Minggu (26/4). Tim tersebut terdiri dari tenaga medis sampai anggota SAR militer Israel (IDF), bersama 95 ton bahan bantuan kemanusiaan juga suplai medis bagi korban. Inggris, Selandia Baru serta Australia menyatakan bahwa pihaknya sudah menutus tim ahli SAR menuju Kathmandu, dengan permintaan dari pemerintah Nepal. Inggris khususnya yang mana ratusan warganya tinggal di Nepal, mengirimkan suplai logistik serta medis.
Indonesia, lewat Wapres Jusuf Kalla menyatakan di Senin (27/4) ini, segera mengirim bantuan senilai US$ 1 juta bagi korban gempa Nepal. Indonesia pun segera mengirimkan tim SAR langsung menuju Nepal. Sampai dengan saat ini, masih sedikit bantuan internasional yang sampai ke Nepal. Ada sejumlah pesawat dengan barang bantuan gagal mendarat pada kawasan Nepal lantaran adanya gempa susulan, yang memaksakan penutupan bandara Kathmandu hingga beberapa kali di hari Minggu (26/4).
