Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Dunia – Presiden Guatemala, Saat Pelawak Singkirkan Koruptor

2 min read

Nama Jimmy Morales berhasil menang telak pada ajang pemilihan presiden Guatemala yang digelar di hari Minggu (25/10/2015) kemarin walau sebelumnya ia tak banyak mengenyam pengalaman berpolitik. Hal ini dikarenakan skandal korupsi yang menjerat presiden terdahulu yang benar-benar memicu amarah rakyat Guatemala.

Morales, yang sebelumnya dikenal sebagai pelawak televisi memproklamirkan kemenangannya ketika panitia pemilu mengumumkan hasil perolehan suara, yakni 69 persen suara bagi Morales dengan haluan konservatif sementara 31 persen bagi eks ibu negara Sandra Torres. Jumlah TPS yang telah memberikan laporannya sudah 96 persen.

“Dalam pemilihan ini, kalian sudah menjadikan saya sebagai seorang presiden. Saya akan menerima mandat dimana mandat itu ialah melawan korupsi yang sudah membinasakan kita,” tegas Morales pada saluran TV pemerintah. “Terima kasih atas kepercayaan ini. Komitmen saya akan tetap pada Tuhan serta rakyat Guatemala, saya akan bekerja sepenuh hati dengan segenap kekuatan, tak akan menipu kalian.”

Torres sendiri sudah mengakui kekalahannya saat berpidato untuk televisi. Ia mengatakan pada rakyat Guatemala bahwa rakyat sudah membuat pilihan dan pihaknya tetap menghormati hal itu. “Semoga, pak Morales berhasil,” katanya.

Pencapaian ini menjadi perjalanan luar biasa Morales, yang mengawali kampanyenya hanya bermodal 0,5 persen dukungan saja di April yang lalu. Melalui statusnya sebagai figur luar politik dengan janji pemerintahan bersih, namanya berhasil meroket dalam banyak jajak pendapat saat proses penyelidikan terhadap kasus penipuan bea cukai dengan kerugian mencapai jutaan dollar yang mencatut nama Presiden Otto Perez.

Selama masa kampanye pun diramaikan pengunduran diri serta penangkapan presiden Perez pada 3 September, tepat 3 hari sebelum Pilpres putaran pertama. Mantan presiden Perez yang saat ini mendekam dalam penjara masih menunggu proses sidang dengan tuduhan mengotaki jaringan korupsi politisi serta pejabat bea cukai dengan menerima suap dari banyak perusahaan berupa diskon ilegal.

Kalangan jaksa serta penyidik PBB melaporkan bahwa jaringan tersebut meraup sedikitnya 3,8 juta dollar AS sejak Mei 2014 sampai April 2015, ditambah 800 ribu dollar AS untuk Perez beserta wakilnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *