Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Caleg Unik – Ulah Caleg Gagal Dalam Pemilu Legislatif 2014

2 min read

Cita – cita untuk melenggan menuju kursi legislatife menjadi salah satu impian untuk sebagian besar orang. Tidak sedikit orang yang rela untuk menggelontorkan dana besar untuk mencari dukungan suara dalam Pemilu Legislatif 2014 ini.

Sayang, keinginan tersebut ternyata tidak bisa sesuai dengan keinginan mereka. Kekalahan tersebut jelas membuat mereka merasa sangat kecewa dan melampiaskan kekecewaannya dengan berbagai tindakan diluar batas kewajaran.

Kelakuan ini tentu membuat kita miris. Bayangkan, pada saat mereka melakukan orasi atau kampanye, mereka berlaku sangat manis dan rela untuk mengeluarkan dana besar. Tetapi begitu suaranya tidak sesua, caleg tersebut keluar dengan sikap asli yang dia miliki.

Berikut ini beberapa ulah caleg gagal dalam Pemilu Legislatif 2014.

1, Mengambil Sumbangan Mushola

Salah satu Calon Legislatif dari Partai Hanura yaitu Miftahul Huda menarik lagi sumbangan material yang dia berikan untuk membangun sebuah musola karena dirinya merasa kecewa atas raihan suara dalam pemilu legislative, 9 April yang lalu.

Caleg tersebut sangat marah begitu mengetahu hanya mendapatkan suara 29 orang saja. Miftahul sangat kecewa, pasalnya raihan suara tersebut jauh dari harapan.

2, Mencabut Tiang Listrik

Penarikan sumbangan ternyata tidak terjadi kepada Miftahul Huda, seorang Caleg dari Partai Golkar dari Daerah Pilih I Dumai Timur, Aswin telah mencabut lagi tiang listrik yang telah dia sumbangkan ketika kampanye.

“Terdapat 5 tiang listrik yang telah dicabut sebab perolehan suara dari Pak Aswin didaerah kami sangat kecil. Hal ini tentu membuat Pak Aswin merasa sangat kecewa.”ujar salah satu tim sukses caleg dari Partai Golkar tersebut bernama Ade, 14 April 2014.

3, Memblokir Jalan Raya

Pada Jumat 11 April 2014 lalu, Anselmus Petrus Youw seorang caleg PAN dan juga para pendukung, nekat melakukan pemblokiran jalan masuk menuju Perumahan Satpol PP dengan mengunakan kayu, sebab para warga didaerah tersebut tidak memilihnya dalam Pemilu Legislatif 9 April. Dia melakukan pemblokiran pada perumahan Kampung Wadio, Kel. Bumi Wonorejo, Nabire, Papua.

Tidak hanya itu, dengan para pendukung setianya, mereka juga melakukan perusakan pangkalan ojek dan kantor Kades. Mereka juga sempat memberikan ancaman untuk para petugas di TPS serta Ketua RT didaerah itu supaya suara yang dia dapatkan menjadi lebih banyak.

4, Menutup Akses Menuju Ke Rumah

Sementara di Bali, Calon DPRD Kab. Klungkung, Bali yang berasal dari Partai Golkar, I Ketut Rai telah gagal mendapatkan dukungan mayoritas. Dia pun merasa kecewa dan menutup jalan para warga didaerah Nusa Peninda, Sabtu 12 April 2013 lalu.

“Dia merasa kecewa karena tidak mendapat suara seperti yang telah dia inginkan sebelumnya dan merasa tidak mendapatkan dukungan penuh dari para warga desa.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *