Berita Bola – El Clasico, Madrid Sempat Tertekan
2 min read
Luka Modric, yang merupakan pemain gelandang Real Madrid mengungkapkan bahwa timnya sempat merasa tertekan saat sebelum melakoni pertandingan El Clasico lawan Barcelona pada stadion Bernabeu, hari Sabtu (25/10/2014). Meskipun pada laga tersebut Madrid pada akhirnya berhasil unggul 3-1 dari Barcelona. Menyadari tertinggal lebih dahulu atas gol Neymar, Madrid sanggup membalikkan keadaan lantaran kebolehan Cristiano Ronaldo, Pepe, serta Karim Benzema. “Kami sempat merasa tertekan saat sebelum laga sebab Clasico amat penting. Kami merasa takut kalah serta membiarkan tim Barcelona unggul 7 poin pada perburuan gelar juara kali ini,” kata Modric. Selain itu, Modric juga sempat mengakui kehebatan Barcelona di awal babak El Clasico.
“Namun, Barcelona pun juga sempat menunjukkan pada 15 menit awal bahwa mereka pasti menghakimi Anda bila membiarkan banyak ruang kosong. Barcelona memang amat kuat, namun mereka nampak lebih lemah sebab kami lebih hebat.” “Kuncinya ialah saat Iker Casillas mematahkan tendangan Lionel Messi. Hal itu akan amat sulit agar menang bila Barcelona lebih unggul 2-0. Kami pun menunjukkan mental serta stabilitas dalam membalikkan kondisi,” lanjutnya. Modric juga sempat menambahkan bahwa laga El Clasico kali ini merupakan salah satu penampilan terbaik dari skuat Los Galacticos. Ia juga berharap bahwa Madrid dapat terus bertanding dalam performa yang seperti ini sampai dengan musim berakhir.
“Ini merupakan performa terbaik dari Madrid sejak saya datang ke tim ini. Dan kami dapat membukttikan bahwa kami sanggup melawan tim yang lebih kuat. Kami akan menampilkan bahwa tak ada yang dapat menandingi kami apabila kami tampil dengan performa yang maksimal,” terangnya. “Kami pun bahkan dapat mencetak hingga lebih banyak gol kembali. Kemenangan ini bisa menumbuhkan semangat kami. Akan tetapi, kami juga tak boleh lengah sedikitpun. Barcelona sendiri memang masih unggul 1 poin dalam klasemen saat ini,” kata Modric. Seperti yang diketahui bahwa laga El Clasico menyuguhkan atmosfir pertandingan yang begitu panas, mengingat sejarah dari kedua kubu yang saling menunjukkan kemampuan mereka dengan optimal.
