Berita Bola Chelsea – Schurrle : Mereka Hanya Iri
2 min read
Winger Chelsea, Andre Schurrle memberikan tanggapan terhadap kritikan pedas yang dilontarkan oleh manajer Liverpool, Brendan Rodgers pasca kekalahan 0 – 2 yang dialami Liverpool dari Chelsea. Menurut Andre Schurrle, Brendan Rodgers hanya iri melihat kesuksesan timnya dilaga tersebut.
Hasil tersebut jelas akan meninggalkan luka yang sangat dalam bagi Brendan Rodgers. Bagaimana tidak, The Blues terus bertahan hampir sepanjang 90 menit sehingga membuat serangan yang di bangun Liverpool seluruhnya meneui kegagalan.
Sebelum pada akhirnya The Reds harus kebobolan setelah sang kapten Steven Gerrard melakukan blunder. Blunder tersebut mampu dimanfaatkan oleh Demba Ba dan membuat Chelsea unggul 1 – 0. Setelah itu giliran Willian yang menggandakan keunggulan Chelsea setelah menerima umpan sodoran Fernando Torres.
Akibat kekalahan tersebut, usaha Liverpool untuk dapat mengakhiri puasa gelar Liga Premier Inggris selama 24 tahun pun kini semakin berat. Setelah laga tersebut, Brendan Rodgers yang terlihat sangat frustasi mengkritik taktik yang diterapkan Chelsea dengan menyebut Chelsea “memarkir 2 bus”.
“Anda dapat memainkan sebuah permainan sepakbola dengan sangat sempurna, banyak sentuhan indah satu – dua dari kaki kekaki namun akhirnya Anda harus menelan kekalahan. Tetapi itu bukanlah yang Anda inginkan, Anda menginginkan kemenangan.” balas Andre Schurrle.
“Tidak ada gunanya menampilkan permainan indah tetapi harus berakhir dengan sebuah kekalahan. Jika rencana kami adalah untuk meraih kemenangan dengan bermain seperti saat ini, dan kami berhasil meraihnya, maka hal itu adalah hal yang sempurna. Jika orang melihat kami dan mengatakan Chelsea tidak dapat bermain, bahkan saat kami meraih kemenangan, hal itu terjadi karena mereka merasa iri.”
“Aku telah belajar banyak dari Jose Mourinho dan senang dapat menjadi bagian dari anak didiknya dan aku juga belajar beberapa peran baru. Dia berkata kami butuh pertahanan dengan sangat sempurna dan itu yang terus aku coba. Kami harus memperlihatkan kami dapat bertarung, bertempur dan kami akan memenanginya.”
“Jika artinya kami harus melakukan segala sesuatu yang mungkin saja akan berbuah kartu kuning dan kami juga harus bersiap melakukan hal itu 1 kali lagi dan aku sangat senang melakukan peran tersebut.”
