Berita Baru Misteri – Zombie Tanaman
2 min read
Bukan seperti permainan yang banyak dimainkan saat ini. Kali ini memang benar terjadi untuk pertama kali, ilmuwan berhasil mengungkap bakteri parasit yang sanggup merubah tanaman menjadi zombie. Adalah bakteri parasit yang dinamai fitoplasma yang membajak organ reproduksi dari tanaman serta mensterilisasinya sehingga meskipun tanaman masih hidup, namun itu hanya demi keuntungan dari si bakteri itu.
Bakteri berjenis parasit ini disebarkan serangga yang mampir di tanaman. Bakteri tersebut akan menginduksi tanaman dan merubah bunga berubah menjadi menyerupai daun, dengan mengorbankan sisi reproduksi dari tanaman sehingga tanaman akan mandul. Tanaman pun seperti zombie yang tak punya prospek untuk bereproduksi serta tergantung dengan kelangsungan hidup dari bakteri.
Bersama para ilmuwan dari Wageningen University dari Belanda, tim berhasil temukan bahwa si bakteri parasit ini menghasilkan sejenis protein yang disebut dengan SAP54 yang mana sangat penting pada proses tersebut. Selanjutnya, protein tersebut akan tergantung dengan keluarga dari protein yang ada di tanaman yang bernama RAD23.
Bakteri ini juga mempengaruhi beberapa jenis tanaman, merubah bunga menjadi berwarna hijau, merubahnya menjadi sebuah jaringan daun ataupun membuat batang yang disebut sebagai Witches’ Broom atau sapu nenek sihir. Dengan merubah bunga agar nampak seperti selembar daun, serangga semacam leafhopper akan tertarik hinggap yang lalu membawa serta menebar bakteri parasit itu. Ini yang memastikan bakteri ini bisa tersebar jauh serta luas.
Bagian dari tanaman yang telah terinfeksi bakteri ini akan dimakan oleh leafhopper lalu bakteri dibawa serta serangga ini, termasuk pula dalam kelenjar ludah dari mereka. Apabila serangga memakai air liur penuh bakteri ini di tanaman yang lain, maka bakteri bisa menyebar menuju jaringan dari tanaman baru, ia lalu merubah tanaman baru tersebut menjadi zombie yang baru pula dan lebih menarik lagi untuk leafhopper.
Untuk saat ini, parasit ini bisa dikendalikan dengan pestisida sebab ia juga menginfeksi jenis tanaman pangan. Para ilmuwan pun berharap agar terobosan mereka bisa menghasilkan sebuah cara baru guna mengendalikan bakteri dengan cara mengganggu protein dengan tidak memakai zat pestisida.
