Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Bencana Alam Di Cianjur Menyebabkan Infrastruktur Rusak Dan 777 Jiwa Mengungsi

Posted on 11/12/2024

Nasional – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan data terbaru mengenai dampak bencana alam yang meliputi pergerakan tanah, banjir, dan longsor di wilayah selatan Cianjur. Bencana ini memengaruhi kehidupan ribuan warga dan menyebabkan kerusakan infrastruktur di sejumlah kecamatan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan ada sebanyak 2.760 jiwa terdampak bencana di 18 kecamatan. Sementara, jumlah pengungsi mencapai 777 jiwa yang berada di sembilan kecamatan.

“Kami juga mencatat tiga korban meninggal dunia dan satu orang mengalami luka-luka. Data ini akan diperbarui setiap hari pada pukul 19.00 WIB,” tutur Asep, Minggu 8 Desember.

Menurutnya, para pengungsi tersebar di sembilan kecamatan, yaitu Pagelaran, Tanggeung, Pasirkuda, Cibinong, Agrabinta, Leles, Takokak, Kadupandak, dan Sindangbarang.

“Sebagian besar warga mengungsi ke rumah kerabat, aula desa, serta posyandu yang dianggap aman dari ancaman bencana,” jelasnya.

Selain itu, dampak bencana alam di Cianjur ini juga menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur. BPBD mencatat 439 rumah rusak, 357 rumah terancam, dan 484 rumah terendam banjir. Sementara itu, data fasilitas pendidikan pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur.

“Untuk rumah yang terdampak, pendataan masih terus dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Saat ini, warga yang rumahnya sempat terendam banjir beberapa hari lalu sudah kembali untuk membersihkan rumah mereka,” ungkapnya.

Hingga saat ini BPBD Cianjur bersama instansi terkait terus melakukan upaya penanganan, termasuk memberikan bantuan logistik dan memastikan keselamatan warga di lokasi terdampak. Tim juga bersiaga untuk mengantisipasi potensi bencana alam lanjutan akibat cuaca ekstrem yang masih berlangsung di Cianjur.

Asep mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak berwenang. “Kami akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru agar penanganan berjalan efektif,” tutupnya.

Bencana alam di Cianjur ini melanda 18 kecamatan di antaranya Kecamatan Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, Tanggeung, Cilaku, Pagelaran, Cikalongkulon, dan Cikadu.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Tagih Utang Rp 6 Juta Tapi Malah Dibayar Sabu, Seorang Pria Di Solo Ditangkap Polisi 14/10/2025
  • Alami Luka Bakar Serius, Ojol Yang Dibakar Di Sampang Masih Belum Bisa Dimintai Keterangan 14/10/2025
  • Diduga Dibunuh, Seorang Pekerja Migran Asal Garut Ditemukan Tewas Mengambang Di Sungai Citarum 14/10/2025
  • Korban Keracunan MBG Di Tulungagung Bertambah Jadi 68 Siswa, Begini Tanggapan Kadinkes 14/10/2025
  • CCTV Ungkap Wajah Terduga Pembunuh Anti Puspitasari, Ibu Hamil Yang Ditemukan Tewas Di Hotel Palembang 14/10/2025
  • Jika Perang Dengan Rusia Masih Berlanjut, Trump Ancam Akan Kirim Rudal Ke Ukraina 13/10/2025
  • Pemburu Kodok Ditemukan Tewas Di Pandeglang, Diduga Tersengat Kawat Listrik 13/10/2025
  • Kakek Tewas Diduga Dianiaya Anak-Cucu, Kades Ungkap Fakta Mengejutkan 13/10/2025
  • Pohon Tumbang Dan Bangunan Rusak Akibat Hujan Es-Angin Kencang Di Jember 13/10/2025
  • Seorang Nelayang Di Pandeglang Tewas Tersambar Petir Ketika Sedang Melaut 13/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia