Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Batasi Kontak Langsung Dengan Delivery Makanan, Aman Nggak Ya?

2 min read

Batasi Kontak Langsung Dengan Delivery Makanan, Aman Nggak Ya? – Wabah virus corona yang mulai masuk di Indonesia membuat beberapa orang melakukan ‘social distancing’ yang menjadi langkah awal untuk pencegahan. Bahkan sejumlah perusahaan telah memberlakukan kebijakan work from home (WFH) bagi karyawannya.

Selain itu, banyak orang yang lebih memilih menggunakan jasa pesan-antar via aplikasi online. Hal itu dilakukan untuk menghindari kontak dengan orang lain. Tetapi amankah atau tidak?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) belum menginformasikan soal keamanan dari makanan delivery. Tetapi beberapa ahli menyarankan bahwa opsi tersebut lebih baik daripada datang langsung ke tempat makan dan bertemu dengan banyak orang.

Lantas, amankan menggunakan cara tersebut? Berikut penjelasannya:

Lebih aman makan di luar atau delivery?

Seorang profesor dan ahli di University of Minnesota, Craig Hedberg, PhD, menyebut penggunaan jasa layanan pesan-antar makanan lebih baik daripada datang ke tempat makan. Menurutnya, orang yang makan di luar akan berisiko lebih besar terpapar virus corona.

Menunggu antrean untuk meja, duduk di meja makan yang padat orang merupakan peluang terpapar virus yang kemungkinan dibawa orang lain.

Apakah makanan dapat berisiko menularkan virus corona?

Seorang profesor di North Carolina State University yang juga seorang pakar keamanan pangan, Benjamin Chapman, PhD, menyatakan kemungkinan terpapar virus corona dari makanan itu sangat kecil. Sebab makanan atau kemasan makanan belum teridentifikasi menjadi faktor risiko penularan virus corona. Jadi risiko tertular virus itu sangat rendah.

Bagaimana cara memastikan makanan yang diantar benar-benar aman?

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, para ahli menyebut akan pentingnya mencuci tangan ketika menerima makanan itu.

Benjamin Chapman, PhD, mengatakan dan baiknya adalah si penerima makanan dapat mengurangi risiko penularan virus dengan mencuci tangan yang baik, atau bisa juga menggunakan pembersih tangan alcohol 60%. Kalau memang ada kontaminasi virus paket, Anda bisa memutus rantai transmisi dengan tetap menjaga kebersihan tangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *