Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Bareskrim Polri Mengatakan Jaringan Fredy Pratama Sering Merubah Pola Pengedaran Narkoba

Posted on 11/07/2024

Nasional – Bareskrim Polri menyebutkan jika jaringan narkoba internasional milik Fredy Pratama sering mengganti pola dalam mengedarkan narkobanya ke Indonesia.

Meskipun demikian, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengendus modus gembong narkoba Fredy Pratama.

“Pokoknya ini semua adalah masih di bawah jaringan Fredy Pratama kalau Bali pasti, Sunter, terus Aceh Riau. Tapi pola mereka sudah mulai berubah, tapi kita sudah tau pola mereka,” ungkap Mukti Juharsa kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).

Mukti menyebut, pola pengedarannya masih serupa yakni mengemas narkoba dengan kemasan teh China. Namun, ada sedikit perbedaan pola pengiriman barang haram tersebut untuk dapat masuk ke Indonesia.

“Kemasan masih sama, cuma cara dia masuk ke Indonesia itu yang berbeda. Ini sudah kita kantongi semua. Nanti kita dengan Bea Cukai akan melakukan operasi gabungan lagi,” tuturnya.

Sayangnya, Mukti belum bisa mengungkap ke publik terkait modus baru tersebut. “Tolong jangan diungkit dulu Fredy Pratama nanti makin jauh cape bos,” katanya.

Sebelumnya, Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri telah menangkap lebih dari 38 ribu tersangka pengedar narkoba.

Kasatgas P3GN Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa penangkapan puluhan ribu tersangka ini dilakukan dalam kurun waktu 10 bulan terakhir. Yakni 21 September 2023-9 Juli 2024.

Asep Edi menyebut, penangkapan para tersangka dilakukan berdasarkan 26.048 laporan polisi yang diterbitkan.

“Dapat kami sampaikan bahwa, selama periode tersebut, Satgas Penanggulangan Narkoba tingkat Mabes dan Polda jajaran telah berhasil menangkap 38.194 tersangka,” ucap Asep saat konferensi pers, Selasa (9/7/2024).

Dari puluhan ribu tersangka ini, Asep merincikan, 6.314 di antaranya dilakukan rehabilitasi. Sebab, mereka hanya pengguna bukan pengedar.

Asep menyebut pihaknya juga turut menyita berbagai barang bukti narkoba. Seperti sabu, ekstasi, hingga ganja.

“Sabu seberat 4,4 ton, ekstasi sebanyak 2.618.471 butir, ganja seberat 2,1 ton, kokain seberat 11,4 kilogram, tembakau gorila seberat 1,28 ton,” jelas dia.

“Ketamine seberat 32,2 kilogram, heroin seberat 86 gram, dan obat keras sebanyak 16.704.357 butir,” tambahnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Saat Dunia Meragukan Neymar, Casemiro Tegaskan Dia Masih Nomor Satu 14/11/2025
  • MU Harus Siap Rogoh Kocek Agak Dalam Jika Ingin Rekrut Bintang Wolverhampton Ini 14/11/2025
  • Jadi Incaran Real Madrid, Chelsea Siap Patok Harga Tinggi Buat Moises Caicedo 14/11/2025
  • Ancelotti Tegaskan: “Bukan Saya yang Suruh Endrick Tinggalkan Madrid!” 14/11/2025
  • Peringatan Tegas Untuk Lamine Yamal Dari Mantan Pelatih Timnas Spanyol 14/11/2025
  • 4 Warga Manggarai NTT Jadi Tersangka KIarena Timbun Ribuan Liter BBM 14/11/2025
  • Formasi Baru Buat Mengubah Cara Bermain Juventus 13/11/2025
  • Derby della Madonnina: Duel Taktik Antara Pertahanan Kokoh Inter vs Milan 13/11/2025
  • AC Milan Alami Krisis Penyerang, Solusinya Ada di Barcelona? 13/11/2025
  • Gaji Fantastis Vlahovic Jadi Sorotan, Juventus Siapkan Perjanjian Khusus 13/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia