Nasional – Banjir setinggi hampir 2 meter yang melanda sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bencana ini menenggelamkan ratusan rumah di kawasan permukiman dan melumpuhkan aktivitas warga.
Tim SAR gabungan telah mengevakuasi warga bersama hewan peliharaan mereka ke lokasi yang lebih aman. Di lokasi terdampak paling parah, seperti Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, evakuasi masih berlangsung karena ketinggian air terus meningkat.
Babinsa Kelurahan Manggala Serka Abdul Rahman mengatakan, tinggi air sebelumnya 1 meter, tetapi kini nyaris mencapai 2 meter. Akibatnya, banyak rumah warga hanya menyisakan bagian atap.
“Ketinggian air semakin bertambah. Pagi tadi masih bisa melintas di jalan raya, tetapi sekarang sudah mencapai 175 sentimeter (cm) dan menyentuh atap rumah,” ujarnya Minggu (22/12/2024).
Banjir 2 meter di Kota Makassar membuat aktivitas warga lumpuh total. Pemerintah setempat bersama relawan telah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji untuk para pengungsi.
“Untuk memudahkan pengungsi, bantuan berupa makanan jadi telah disalurkan oleh Dinas Sosial,” kata Abdul Rahman.
Selain makanan, pengungsi, terutama anak-anak, membutuhkan bantuan berupa popok, vitamin, dan obat-obatan, seperti salep untuk mengatasi gatal-gatal. “Selain makanan, kebutuhan mendesak lainnya adalah obat-obatan, popok untuk anak-anak, dan vitamin,” jelas Abdul Rahman.
Berdasarkan data BPBD Kota Makassar per 22 Desember 2024, banjir melanda tiga kecamatan dengan korban mencapai 1.551 orang yang tersebar di 27 tempat pengungsian.
Korban banjir 2 meter di Kota Makassar, Kecamatan Manggala mencapai 760 jiwa dan mengungsi di 12 tempat. Di Kecamatan Biringkanaya yang mengungsi sebanyak 711 jiwa berada di 12 tempat. Di Kecamatan Panakkukang, ada 80 jiwa mengungsi di tiga tempat.
Banjir 2 meter di Kota Makassar yang terus meningkat ini menuntut perhatian serius dari berbagai pihak untuk membantu para korban dan mencegah dampak yang lebih buruk.