Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Artikel Unik Dunia – Kaum Hawa Ini Senang Dipukul Hingga Terluka

2 min read

Ayunan tongkat tidak berhenti. Suara Jerit lalu suara hantaman jadi ritme dan irama dalam berulang tiap batang kayu kuat membuang memar pada kulit mereka yang hitam. Sang Pria bagai kesurupan menghajarkan tongkatnya pada sekujur tubuh sang perempuan. Akan tetapi tidak muncul tangis mohon ampun yang mulutnya, melainkan permintaan biar selalu memukul. Sampai darah menetes, bercampur debu merah pada Omo Waterway Pit.

Kita : terutama kaum perempuan, kelihatannya terkesiap lalu berpikir perih memprediksi kisah ‘penyiksaan’ itu. Perkara di sini. amat bertentangan melalui kesadaran modern day dalam amat melindungi hak kaum perempuan.
‘Bagaimanapun, inilah tradisi suku Hamar pada Etiopia. Mereka hidup pada salahsatu alam dalam panas, gersang lalu tandus. Kalau mengutip hukum seleksi alam, semata-mata dalam kuat maka akan bertahan. Budaya suku Hamar akrab melalui kerasnya tantangan alam.

Berdasar di laporan fotografer Perancis Richard Lafforgue dalam foto-fotonya terpampang pada sini, kaum pria dapat punya bini lebih dari satu. Tuk perempuan Hamar, pemukulan gak semata-mata bagian yang routine inisiasi : walaupun jua lazim pada kehidupan sehari-hari sampai sekurang-kurangnya dua buah hati suah lahir.

“Para wanita Hamar dalam tidak bini menderita kehidupan dalam sungguh-sungguh kuat, lalu mereka jauh contohnya budak daripada bini, ” ungkap Lafforgue. Bini ke-2 lalu nanti berkewajiban di keperluan pokok tuk keluarga lalu tanaman di ladang.

suku Hamar2

suku Hamar3

Walau kelihatan setelah kejam, perempuan-perempuan Hamar seolah tidak terganggu melalui pola hidup mereka dalam kuat, Melalui foto-foto Lafforgue, tergambar keceriaan tentu mengembang yang mereka. manik-manik penuh warna berbaur melalui bekas luka pada kulit berprofesi tontonan eksotis pada bawah teriknya matahari Afrika.

Apakah setelah berkuasanya kaum pria Hamar? Nyatanya mereka menderita tantangan dalam serupa.

Ternak ialah seluruhnya tuk suku Hamar : terutama kaum pria. Ternak diperlukan buat kelangsungan hidup, meneruskan keturunan ke angkatan berikut. Kaum pria memerlukan ternak seperti mas kawin buat menikah. Tidak semata-mata ini, ada suatu tanda dalam berprofesi pertanda apakah seorang lelaki sanggup berprofesi pria dewasa lalu hendak menikah, ataupun disyaratkan menanggung aib

Pada tradisi metode pendewasaan lelaki, suku Hamar melancarkan upacara lompat sapi. Kira-kira 12-15 sapi berjejer, diolesi melalui kotoran buat menyajikan mereka licin. Sang pemuda disyaratkan sanggup melompati segalanya. Kalau vida gagal, vida gak sanggup menikah lalu maka akan dipukul akibat wanita dalam menonton.

“Sementara buah hati laki-laki berjalan di atas sapi, perempuan Hamar menemaninya. Mereka melompat lalu bernyanyi”, kisah Lafforgue. Kian tinggi terdapat luka penuh darah, kian banyak rasa kasih sayang dan cinta ini semakin antara perempuan lalu pemuda itu.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *