Nasional – Seorang Asisten Rumah Tangga atau ART bernama Erna, diduga telah membawa lari brankas milik majikannya di Perumahan Harapan Indah yang berada di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sang majikan sekaligus korban, Heni Kusuma (51) mengatakan, brankas tersebut berisi berlian hingga sejumlah uang dalam bentuk valuta asing (valas) atau mata uang asing.
“Ditaksir kalau semuanya, itu beserta sama surat-suratnya ya, surat-surat perhiasan itu, sekitar Rp 375-Rp 400 juta,” ujar Heni saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024).
Heni menjelaskan, peristiwa raibnya brankas miliknya terjadi pada 28 Agustus 2024. Kala itu, dirinya yang tengah berada di kantor tiba-tiba dihubungi suaminya sekitar pukul 13.00 WIB.
Sang suami melaporkan bahwa Erna tak kunjung kembali dari pasar. Heni lantas menyuruh sang suami untuk mencari informasi keberadaan Erna ke sekuriti perumahan.
Setelah mendatangi sekuriti, sang suami mendapati kabar bahwa Erna pulang ke kampung halamannya. Heni dan suami kaget mendengar kabar Erna pulang kampung tanpa berpamitan.
“Kok enggak bilang-bilang, ada apa? Katanya, Pak Satpam bilang, ada yang meninggal,” ujar Heni.
Kepergian Erna tanpa berpamitan membuat Heni curiga. Apalagi sang suami mengabarkan bahwa brankas miliknya yang berukuran medium hilang.
Mendengar kabar itu, Heni sepulang dari kantor langsung mengecek rekaman CCTV yang berada di pos sekuriti untuk mengetahui jejak akivitas Erna sebelum menghilang.
Berdasarkan rekaman CCTV dan informasi tetangga, Heni sempat lalu lalang keluar dari rumah membawa barang-barang berat.
“Bawa (barang) berat-berat kayaknya, tapi kayak ditutupin pake bed cover dibonceng sama ART yang sebelah rumah saya,” ungkap dia.
“Itu katanya mau ke laundry, menaruh barang di situ, titip barang disitu, terus dia kembali lagi, baru terus dia pulang (ke kampung),” sambung dia.
Erna telah bekerja sebagai ART di rumah Heni kurang lebih selama 20 tahun sejak mendiang ibunya masih ada.
Untuk itu, Heni tak menyangka Erna yang sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga justru membuat dirinya dan keluarga kecewa.
“Sudah dianggap keluarga,” ucap dia.
Atas peristiwa tersebut, Heni melaporkan Erna ke Polsek Medan Satria.