Nasional – Proses pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza dihentikan sementara per hari ini. Petugas pemadam kebakaran (damkar) mengungkap alasan korban kebakaran Glodok Plaza disetop sementara waktu.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin, mengatakan proses evakuasi saat ini sudah tidak lagi memungkinkan dilakukan. Kondisi itu disebabkan akses pencarian korban terhalang besi, baja, serta atap yang runtuh.
“Ya dihentikan sementara sampai besi-besi, baja dan spandek dirapikan,” ujar Syarifuddin saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/1/2025).
Dia mengatakan saat ini pengelola Glodok Plaza sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Kelanjutan proses pencarian dan evakuasi korban akan dibahas lagi setelah pembersihan puing selesai.
“Dihentikan sementara sampai pengelola gedung (merapikan) merupakan besi dan spanduk, sehingga memudahkan akses pencarian korban,” tambahnya.
Damkar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta juga masih menunggu arahan dari Kapolsek Tamansari. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI, Mohamad Yohan kewenangan evakuasi korban Kebakaran Glodok Plaza berada di pihak kepolisian.
“Untuk hari ini arahan dari Bapak Kapolsek Tamansari, evakuasi di hentikan sementara sampai menunggu arahan selanjutnya,” ujar Yohan saat dihubungi detikcom.
Diketahui, terjadi kebakaran besar melanda gedung Glodok Plaza pada rabu Malam (15/1). Dari kejadian kebakaran tersebut, BPBD Jakarta telah menerima laporan 14 orang hilang.
Total ada 12 korban tewas berhasil dievakuasi dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza. Sebanyak tiga dari dua belas korban tewas telah berhasil teridentifikasi.
RS Polri masih terus melakukan pencocokan DNA korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sisa sembilan kantong body part yang belum bisa diidentifikasi.
“Untuk sementara, ada 9 body part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan doa semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen A Nyoman Edi.