Alasan Devita Rusdi Turun Langsung Bagikan Sembako Saat Pandemi Corona

Alasan Devita Rusdi Turun Langsung Bagikan Sembako Saat Pandemi Corona – Politikus Devita Rusdi yang dulunya diketahui sebagai seorang penyanyi kini tampil berani di tengah pandemi virus Corona. Dia mengadakan bakti sosial pada akhir pekan kemarin.

Perempuan yang memiliki nama asli Devita Prihartini itu mengaku memiliki alasan tersendiri untuk memilih turun langsung ketika mengadakan bakti sosial itu. Pasalnya dia ingin mendengarkan langsung keluh-kesah masyarakat bawah terhadap dampak pandemi Corona.

Devita saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat mengatakan di tengah pandemi corona masyarakat bawah benar-benar kesusahan untuk mendapatkan sembako. Ini adalah saatnya, terlebih lagi sedang bulan Ramadhan dan pandemi Coronanya juga belum berakhir dan dengan dia turun langsung maka dia jadi bahwa mereka memang membutuhkan para dermawan. Oleh sebab itu, mereka stay di pinggir jalan karena berharap ada bantuan. Pasalnya saat ini, mereka sangat kesusahan, bekerja pun tidak bisa, ada juga yang tidak bisa makan sampai tiga hari.

Keponakan Helmy Yahya tersebut merasa bersyukur acara bakti sosial itu bisa berjalan dengan lancar. Meskipun dia juga sempat merasa ketakutan karena adanya wabah virus Corona.

Devita menuturkan bahwa kegiatan bakti sosialnya berjalan dengan lancar tidak ada halangan, meskipun sebenarnya ada ketakutan juga karena pandemi ini, namun kita dengan ikhlas dan berniat baik maka insyaallah Allah akan menjaga kita.

Devita Rusdi juga membahas mengenai kerugian yang dialaminya selama pandemi virus Corona. Perempuan yang sempat terlibat masalah dengan Saipul Jamil itu mengaku usahanya sudah tutup selama dua bulan karena dampak virus corona.

Devita menuturkan sudah pasti semua usaha ditutup, pekerjaan juga sudah ditutup hampir dua bulan belakangan ini. Menurutnya yang paling dirugikan usahanya itu, namun dia menjalaninya dengan ikhlas, kita berdoa saja semoga COVID-19 bisa cepat pergi agar masyarakat Indonesia dan dunia dapat beraktivitas kembali seperti semula.

Selain itu, Devita juga harus menahan rasa rindu terhadap keluarganya. Dia mengaku tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Palembang pada tahun ini.

Devita mengatakan kalau kesulitan itu sudah pasti dialaminya terlebih lagi dia yang merantau. Sekarang kesulitan untuk mudik, sebab sudah tidak ada penerbangan dan juga ada larangan untuk mudik, jadi pada bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini, dirinya tidak bisa bersama dengan orang tua dan keluarganya. Pasti rasanya akan sangat berbeda menjalani lebaran tanpa adanya kedua orang tua.