Berita Bola – Real Madrid wajib memperbaiki komposisi pemain belakang mereka mulai musim 2024/2025. Kabar yang beredar, nama William Saliba jadi salah satu opsi yang sedang ditimbang dengan matang oleh Real Madrid.
Real Madrid punya lini depan yang mumpuni dengan Kylian Mbappe dan Vinicius Junior sebagai ikon utama. Sedangkan, di lini tengah, ada nama Jude Bellingham dan Fede Valverde yang bisa diandalkan.
Berbeda dengan dua sektor tersebut, lini belakang Madrid belum cukup ideal. Antonio Rudiger yang jadi andalan kini berusia 31 tahun. David Alaba, Dani Carvajal, dan Lucas Vazquez yang selama ini jadi pilihan utama juga sudah tidak muda lagi.
Pada musim 2024/2025, Real Madrid membidik Leny Yoro sebagai opsi jangka panjang. Namun, Yoro memilih pindah ke Manchester United. Lantas, bagaimana dengan prospek William Saliba?
Rumor transfer Saliba ke Real Madrid memang santer terdengar. Los Blancos dikabarkan tertarik karena krisis cedera yang dialami para pemain bertahan mereka, seperti Eder Militao dan David Alaba. Mereka bahkan siap membayar mahal untuk mendapatkannya.
Namun, Arsenal menegaskan tak akan melepas pemain andalannya dengan mudah. The Gunners tentu tak mau kehilangan bek tengah yang menjadi kunci kesuksesan mereka di musim ini. Apalagi, Saliba masih terikat kontrak jangka panjang dengan Arsenal.
Meskipun ada laporan yang menyatakan Saliba merespon positif minat dari Real Madrid, Arsenal menegaskan bahwa Saliba tidak dijual. Kecuali, tulis RMC Sport, jika Real Madrid bersedia memecahkan rekor transfer seorang bek tengah.
Karier Saliba bisa dibilang cukup gemilang. Dia memulai karier dari klub AS Bondy hingga ke panggung Liga Inggris. Sebelum membela Arsenal, Saliba juga pernah jadi bagian dari FC Montfermeil sebelum akhirnya bergabung dengan Saint-Etienne.
Saint-Etienne merupakan klub yang membuat nama Saliba mencuat, salah satunya dengan bermain di Liga Europa.
Setelah tampil gemilang, Arsenal langsung memboyongnya pada Juli 2019 dengan mahar fantastis, sekitar £27 juta. Namun, Saliba langsung dipinjamkan kembali ke Saint-Etienne, lalu ke Nice, dan terakhir ke Marseille.