Nasional – Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyerahkan bantuan dan santunan kepada korban longsor yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Bencana ini mengakibatkan 22 orang meninggal dunia, 13 luka-luka, dan 4 orang hilang.
Para ahli waris korban meninggal akan menerima santunan sebesar Rp 15 juta, sedangkan korban luka berat akan mendapatkan maksimal Rp 5 juta.
“Kemensos telah salurkan bantuan logistik bagi korban terdampak bencana, kami juga sudah siapkan santunan untuk korban bencana yang meninggal,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Jumat (24/01/2025).
Gus Ipul mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan terkini, karena masih ada kemungkinan korban tambahan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, daftar korban meninggal dunia yakni Revalina, Suyati, Kiki Pramudita, Sutar, Riyanto, Ayat, Sumeri, Doni, Supari, Winarko, Sularso, Inawati, Afkar, Rohim, Khusnul Khotimah, Rahmono, Joni Yulianto, Aisyah, Ta’ari, Abyan, Ta’adi, dan Diatno.
Sementara itu, 13 korban luka terdiri dari Luwung Purwanto, Musrofin, Santi, Khusniah, Watmi, Rohman, Nasirin, Fendi Wasis, Didik Setiawan, Tarsono, Kusnandar, Ribut, dan Ahmad Khaerun.
Dua orang selamat, yaitu Andre Fikar Almardhafi dan Sarya.
Empat orang masih dinyatakan hilang, yaitu M Teguh Imanto, Aurel, Tegar Hapriyanto, dan M Nasrullah Amin.
Untuk membantu pencarian para korban yang hilang, Kemensos telah menerjunkan 40 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sebelumnya, tim Tagana juga telah mendirikan Dapur Umum di halaman SD 02 Yosorejo, Kecamatan Petung Priono.
Dapur umum ini mampu memproduksi hingga 4.500 bungkus makanan per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para korban di titik pengungsian mandiri.
Hingga saat ini, bantuan logistik yang telah disalurkan mencakup 300 paket family kit, 580 paket makanan siap saji, 694 paket makanan anak, 900 paket lauk pauk siap saji, 200 kasur, 300 paket kids ware, 300 selimut, 100 tenda gulung, 5 tenda keluarga, 2 tenda serbaguna, serta 200 paket sandang dewasa dan 200 paket sandang anak-anak.
Bencana tanah longsor yang melanda Pekalongan dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (20/01/2025).
Kondisi tanah yang labil memperparah dampak bencana yang melanda 11 kecamatan di wilayah tersebut.
Kemensos berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat yang terdampak.
Selain itu, mereka memastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat yang terkena bencana, tidak hanya dengan bantuan logistik, tetapi juga dengan kepedulian dan perhatian langsung.