Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Passing Monoton Dan Membosankan, Chelsea Kembali Ke Era Graham Potter Dan Mauricio Pochettino

Posted on 10/02/2025

Berita Bola – Chelsea baru saja mengalami kekalahan menyakitkan di Piala FA setelah dikalahkan Brighton dengan skor 2-1, Minggu (9/2/2025) dini hari. Kekalahan ini membuat mereka hanya memiliki peluang di Conference League untuk meraih gelar di akhir musim.

Di awal musim, ada harapan bahwa Chelsea bisa bersaing untuk meraih gelar Premier League, namun hasil imbang tanpa gol melawan Everton pada bulan Desember memicu penurunan performa. Tim asuhan Enzo Maresca kini hanya mencatatkan tiga kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Kekalahan tersebut mengakibatkan tekanan semakin meningkat menjelang pertandingan di mana mereka kembali bertemu Brighton di Premier League. Mantan pemain Chelsea, Craig Burley, memberikan kritik tajam terhadap permainan tim yang dinilai kembali monoton.

Chelsea dikritik karena kembali ke gaya permainan yang kurang agresif, mirip dengan strategi yang diterapkan manajer sebelumnya. Hal ini terlihat jelas saat mereka kalah dari Brighton, di mana Chelsea tampak tidak memiliki urgensi untuk mencetak gol.

Meskipun Chelsea menguasai bola hingga 57 persen, hasil akhir yang diraih sangat mengecewakan. “Diskusi awal musim ini adalah apakah mereka bisa tetap bersaing untuk meraih gelar,” ujar Burley kepada ESPN.

Menurut Burley, tim seharusnya bisa menunjukkan performa yang lebih baik. “Kami mengharapkan mereka tergelincir, tetapi mereka justru kembali ke permainan passing yang membosankan seperti di era Graham Potter, Mauricio Pochettino, dan Thomas Tuchel,” tambahnya.

Dalam pertandingan melawan Brighton, Chelsea hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran meskipun menurunkan skuad yang cukup kuat. Pemain seperti Cole Palmer, Pedro Neto, dan Jadon Sancho ditugaskan untuk mendukung Christopher Nkunku di lini depan.

Burley menilai bahwa Nkunku, yang sebelumnya diharapkan menjadi pencetak gol andalan, tidak mampu memenuhi ekspektasi. Dia juga menekankan bahwa penampilan Palmer semakin menurun.

“Tidak ada daya gedor dalam permainan ini,” ungkap Burley.

“Palmer sudah tidak berpengaruh seperti sebelumnya. Nkunku di depan, menurut saya, merupakan pemborosan uang yang total,” tegasnya.

Selain masalah di lini serang, Burley juga menunjukkan bahwa Chelsea tampak rapuh di lini belakang. Situasi ini semakin memperburuk performa tim yang sudah menghadapi berbagai tantangan.

Dengan hasil-hasil buruk ini, Chelsea harus segera memperbaiki permainan mereka jika ingin bersaing di sisa musim. Keberhasilan Maresca dalam mengubah keadaan akan sangat menentukan masa depan klub di pentas domestik dan Eropa.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • JPU Tuntut Hukuman Mati Pada Terdakwa Kasus Pembunuhan Kakak Kandung Sekeluarga Di Kediri 07/07/2025
  • Cari Striker Baru, MU Ingin Datangkan Striker Dari Liga Arab Saudi 07/07/2025
  • Tersingkir Dari Piala Dunia Antarklub, Ini Permintaan Pep Guardiola Pada Manchester City 07/07/2025
  • Untuk Mengatasi Banjir, Pemkot Cimahi Bakal Bongkar Pintu Air Dan Bangunan Liar 04/07/2025
  • Ismail Ditangkap Polisi Gara-gara Curi Motor, Tunangan Batalkan Rencana Pernikahan 04/07/2025
  • Real Madrid Dan Barcelona Dapat Keistimewaan Khusus Berkat Aturan Baru Copa del Rey 04/07/2025
  • Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pasar Cinde 04/07/2025
  • Sopir Truk Kabur Ke Temanggung Usai Tabrak Mahasiswi Di Banjarbaru 04/07/2025
  • Ternyata Alejandro Garnacho Tidak Laku Dijual MU 04/07/2025
  • Direktur UD Mabruq Ditahan Karena Terlibat Korupsi Penyertaan Modal Di Bangkalan 04/07/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia