Nasional – Polres Garut masih terus melaksanakan penelusuran identitas korban mutilasi yang terjadi di Jalan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang hingga sekarang ini status korban masih misterius.
“Belum, belum diketahui identitasnya,” kata Kesatrekrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo di Garut, Jumat (5/7/2024).
Ari menuturkan korban mutilasi merupakan sosok laki-laki yang menjadi korban pembunuhan Erus (23) warga Garut yang saat ini sudah ditangkap untuk proses hukum lebih lanjut.
Terkait korban yang dimutilasi pelaku beberapa bagian itu, kata Ari, sudah dievakuasi ke RSUD dr Slamet Garut untuk dilakukan autopsi sebelum akhirnya korban dimakamkan.
“Korbannya sudah dievakuasi, sudah didata ciri-cirinya, dan kami juga sudah melakukan sidik jari korbannya,” kata Ari.
Ia menyampaikan hasil pemeriksaan dan ciri-ciri korban, kemudian sudah didapatkan data sidik jarinya dan dilakukan pengecekan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Garut.
Namun data sidik jari korban, kata Ari, belum bisa diketahui identitasnya, meski begitu pihaknya akan terus mencari tahu dan berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain, maupun dengan Disdukcapil.
“Melakukan pencarian identitas dengan menggunakan IPS dan alat dari Disdukcapil dengan hasil tidak ditemukan data, kemungkinan korban belum rekam e-KTP,” katanya.
Sambil berusaha mengungkap identitas korban, polisi juga sedang melakukan proses pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka mutilasi yang saat ini sedang menjalani observasi medis di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Bandung.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mendapatkan laporan hasil autopsi bahwa korban meninggal dunia akibat luka terbuka di bagian leher, lalu tersangka memutilasinya menjadi 12 bagian.
“Korban dari hasil autopsi meninggal akibat luka terbuka di daerah leher yang menembus pembuluh nadi leher sebelah kanan,” katanya.
Sebelumnya, warga Cibalong perbatasan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Tasikmalaya sempat geger adanya mutilasi orang yang jasadnya disimpan di pinggir jalan.
Kepolisian langsung menyelidiki kasus temuan potongan jasad manusia berjenis kelamin pria itu hingga akhirnya terungkap orang yang memutilasinya.