Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Korban Alami Trauma, Kasus Pelecehan Anak Di Garut Terungkap Setelah 2 Tahun

Posted on 10/01/2025

Nasional – Kepolisian Resor Garut melakukan penyelidikan terkait kasus perundungan dan pelecehan seksual terhadap seorang anak gadis oleh teman sebayanya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan korban terganggu kondisi psikisnya.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, memeriksa saksi dan visum, secepatnya tuntas,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo dikutip ANTARA, Jumat 10 Januari.

Ia menuturkan kejadian perundungan dan pelecehan seksual terhadap korban perempuan berusia 12 tahun itu terjadi pada acara 17 agustusan tahun 2022 yang dilakukan oleh tiga perempuan yang merupakan kakak kelasnya di sekolah di Kabupaten Garut.

Terduga pelaku yang masih anak-anak itu, kata dia, berdasarkan laporan dari korban melakukan perbuatan perundungan dengan cara memegang tangan korban, kemudian pelaku menyodokkan sayuran terung ke bagian intimnya dengan kondisi korban masih memakai celana.

Kejadian yang menimpa korban itu, kata Ari, baru terungkap saat ini setelah orang tua korban mengetahui anaknya menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual oleh temannya yang selanjutnya dilaporkan ke Polres Garut.

“Kejadiannya sudah dua tahun yang lalu dan kami saat ini sangat hati-hati untuk memeriksa korban dan pelaku yang masih di bawah umur,” katanya.

Ia menyampaikan dalam penanganan kasus anak tersebut, Polres Garut melibatkan tim dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan juga Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Garut karena korban maupun pelakunya merupakan anak-anak yang ada aturan khusus dalam proses hukumnya.

“Kita sudah memintakan visum, kita libatkan UPT PPA untuk melakukan pendampingan psikolog, dan mengajak KPAI untuk melakukan pemulihan korban,” katanya.

Ketua KPAI Daerah Tasikmalaya yang meliputi wilayah tugas Kabupaten Garut Ato Rinanto mengatakan, pihaknya siap melakukan pendampingan terhadap korban maupun pelaku dalam penanganan kasus yang melibatkan anak-anak tersebut.

Ia menyampaikan kondisi korban saat ini tidak begitu sehat, sehingga membutuhkan penanganan medis secara intensif, termasuk kondisi psikisnya harus dipulihkan agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Korban tidak begitu sehat seperti teman-teman lainnya, sekarang sudah ditangani,” katanya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Napi Di Lapas Palangka Raya Nekat Kabur Saat Kerja Bakti, Kini Masih Dalam Pengejaran 30/06/2025
  • Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Di Pantai Gunungkidul 30/06/2025
  • Rio Ferdinand Menilai Bryan Mbeumo Akan Jadi Pemain Berbahaya Di MU 30/06/2025
  • Pelatih Chelsea Buka Peluang Pemain Ini Akan Gabung Manchester United 30/06/2025
  • Arsenal Makin Dekat Buat Mendatangkan Bek Milik Valencia Ini 30/06/2025
  • Pabrik Peleburan Alumunium Di Bekasi Disegel Karena Terbukti Cemari Udara 30/06/2025
  • Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi Usai Banjir Besar Terjang Kendari 29/06/2025
  • Kepala Dusun Di Maluku Cabuli Siswi SMA Dan Menganiaya Pacar Korban Hingga Babak Belur 29/06/2025
  • Demi Bisa Beli Narkoba, 2 Perampok Di Asahan Bunuh Dan Gasak Uang Korbannya Rp 6 Juta 29/06/2025
  • Dulu Menolak Gabung, Kini Viktor Gyokeres Ngarep Direkrut MU 29/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia