Nasional – Sejumlah wilayah di Kota Tegal, Jawa Tengah, mengalami banjir rob, Rabu (8/1/2025). Salah satu lokasi yang terdampak adalah SMP Negeri 12 Tegal, yang terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) akibat genangan air.
Pj. Sekda Kota Tegal, Sartono Eko Saputro, menjelaskan bahwa meskipun air tidak masuk ke dalam ruang kelas, kondisi di luar kelas, termasuk ruang guru, tergenang.
“Saya kira tidak terlalu lama, hari ini kemungkinan sudah surut betul, sehingga besok sudah bisa beraktivitas kembali,” kata Sartono saat meninjau SMP 12 Tegal.
Sartono juga mengingatkan pihak sekolah untuk menyelamatkan dokumen-dokumen penting, seperti rapor dan arsip lainnya, dengan menempatkannya di tempat yang aman.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, mengungkapkan bahwa beberapa wilayah pesisir, khususnya kawasan permukiman, terdampak banjir rob.
Setelah melakukan tinjauan lapangan, pihaknya mencatat bahwa kondisi terparah melanda tiga kelurahan di Kecamatan Tegal Barat dan Tegal Timur, yaitu RW 03 Kelurahan Muarareja, RW 10 Kelurahan Mintaragen, dan RW 11 Kelurahan Panggung.
“Persoalan-persoalan dan penyebabnya sudah kita kelola dan kita akan bicarakan lebih mendalam,” ungkap Agus.
Ia menjelaskan bahwa banjir rob ini disebabkan oleh dua faktor yang terjadi secara bersamaan: limpahan air hujan dari wilayah selatan Kabupaten Tegal dan kondisi air laut yang mengalami pasang.
“Sehingga terjadi rob di titik yang rendah dan sering terdampak ketika terjadi air rob saat air laut naik,” tambah Agus.
Agus Dwi mengimbau semua pihak terkait untuk berkoordinasi dan mengawasi aliran air dari wilayah atas serta pasang air laut.
Ia menekankan pentingnya kajian mendalam terkait persoalan ini.
“Saya kira, hal ini betul-betul harus kita kaji karena limpahan air diserang dari dua faktor, yang pertama kiriman air hujan dari daerah atas ditambah air laut yang pasang,” ujarnya.
Agus juga menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat agar siap menghadapi situasi ini. “Pemerintah akan mencari solusi untuk mengurangi dampak dari banjir kiriman dan rob ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, banjir rob merendam kawasan permukiman di pesisir Kota Tegal sejak Rabu dini hari.