Berita Bola – MU kembali mengalami hasil buruk setelah kalah 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford, Minggu (22-12-2024). Ini adalah pertama kalinya Setan Merah mengakhiri periode Natal di paruh bawah klasemen Premier League.
Di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim, MU sempat menunjukkan potensi dengan kemenangan impresif melawan Man City. Namun, inkonsistensi dalam skuad dan masalah personel telah menghambat sistem taktis Amorim berjalan lancar.
Satu di antara keputusan kontroversial Amorim adalah menggantikan Manuel Ugarte di babak kedua, yang membuat Bournemouth mampu menguasai jalannya pertandingan.
Namun, faktor terbesar yang memengaruhi penampilan MU adalah kualitas permainan di sisi sayap yang buruk, dengan Diogo Dalot menjadi sorotan utama.
Amorim menjelaskan bahwa Dalot lebih cocok bermain di sayap kanan dibandingkan kiri, posisi yang terpaksa diisi karena masalah cedera dalam tim.
Saat MU melawan Bournemouth, Amorim memasukkan Tyrell Malacia ke sayap kiri untuk mengembalikan Dalot ke posisi favoritnya.
Meski demikian, Dalot tetap tampil mengecewakan. Dia gagal memberikan dampak di sayap kanan, dan ketika kembali ke sisi kiri di babak kedua, kontribusinya makin tidak terlihat.
Bek asal Portugal ini hanya mencatat akurasi operan sebesar 75 persen, angka yang sangat rendah untuk seorang bek sayap. Dia tidak berhasil menyelesaikan umpan silang atau dribel, dan kehilangan bola sebanyak 13 kali (data dari Sofascore).
Musim lalu, Dalot mencatatkan tiga gol dan lima assist. Namun, musim ini ia baru mencatatkan dua assist, dengan kontribusi terakhirnya terjadi pada Oktober. Hal ini menunjukkan penurunan jelas dalam kemampuan pemain berusia 25 tahun tersebut untuk mendukung serangan.
Tidak hanya buruk dalam menyerang, Dalot juga kurang efektif saat bertahan. Ia tidak memenangkan satu pun duel, dilewati oleh lawan sekali, dan hanya mencatatkan dua sapuan serta satu intersepsi.
Sistem Ruben Amorim menuntut pemain sayap agresif dalam menyerang sekaligus solid saat bertahan, dan Dalot jelas gagal memenuhi kedua aspek ini.
Beberapa pihak berpendapat bahwa kurangnya waktu istirahat telah memengaruhi performa Dalot. Namun, dengan Luke Shaw absen panjang karena cedera dan performa Malacia yang juga menurun, Dalot tampaknya akan terus dimainkan di sayap kiri dalam waktu dekat.
Sebelum Amorim datang, Dalot adalah satu di antara pemain yang bersinar. Kini, semuanya berubah drastis. Dalot menghadapi banyak kesulitan untuk beradaptasi dengan skema baru.
Amorim membutuhkan pemain sayap berkualitas, bukan sekadar mengandalkan bek sayap yang kurang efektif. Penambahan pemain baru pada bursa transfer Januari menjadi kebutuhan mendesak jika MU ingin keluar dari situasi sulit ini.
Namun, pertanyaan besarnya adalah apakah grup INEOS bersedia berinvestasi untuk mendukungnya?
Tanpa perubahan signifikan, MU akan terus menghadapi performa mengecewakan dan sulit keluar dari krisis hingga akhir musim.