Nasional – NS, wanita korban penjambretan di Jalan Bunga Rampai, Duren Sawit, ternyata berprofesi sebagai dokter. Usai kejadian, korban dilarikan ke IGD RS Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan atas luka yang dialaminya pada Jumat, 13 Desember, malam.
“Istri dipinggir mobil saya, sambil nunggu gojek, istri kan diluar sambil pegang handphone dia nunggu gojeknya,” kata suami korban NS kepada polisi di IGD RS Islam Pondok Kopi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian tangan akibat mempertahankan ponsel miliknya saat dijambret.
“Tiba-tiba motor (pelaku) langsung (rampas handphone korban). Hp mau diambil tapi sama istri saya dipertahankan,” ujarnya.
Korban juga ditemani oleh suaminya saat menjalani perawatan di IGD RS Islam Pondok Kopi.
Penyidik Unit Reskrim Polsek Duren Sawit pun mendatangi IGD RS Islam Pondok Kopi untuk menggali keterangan korban sambil mengumpulkan barang bukti.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelaku jambret berhasil ditangkap massa usai melakukan aksinya di Jalan Bunga Rampai, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 13 Desember, malam. Kejadian terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut keterangan saksi, kejadian terjadi ketika korban sedang berdiri di pinggir jalan sambil bermain handphone. Tiba-tiba pelaku datang langsung merampas ponsel korban.
“Korban wanita ibu-ibu. Lagi berdiri di pinggir jalan sambil bermain handphone, kemudian handphone korban langsung dirampas oleh pelaku,” katanya.
Dalam aksinya, pelaku mengendarai motor Honda Scoopy bernopol B 3792 BSU. Pelaku mengaku beraksi bersama temannya yang juga mengendarai motor Satria FU.
“Yang menjambret pelaku yang naik motor Scoopy. Korbannya mempertahankan handphone sampai terseret beberapa meter,” katanya.
Korban pun berteriak hingga akhirnya pelaku berhasil dikejar dan ditangkap warga. Warga yang geram langsung mengeroyok pelaku hingga wajahnya berlumur darah. Warga juga menelanjangi pelaku lantaran geram atas ulahnya.