Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Pasokan Sembako di Lampung Terganggu Akibat Cuaca Buruk Yang Melanda Selat Sunda

Posted on 08/12/2024

Nasional – Cuaca buruk di Selat Sunda tidak hanya menghambat arus penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten, tetapi juga berdampak signifikan pada pasokan sembako di Lampung.

Beberapa bahan pokok, seperti cabai, minyak, dan bawang merah mengalami keterlambatan pengiriman, sehingga pasokan di pasar berkurang. Meskipun demikian, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Lampung terpantau masih stabil.

Dari pantauan Beritasatu.com di Pasar Jatimulyo, Jati Agung, Lampung Selatan, pada Sabtu (7/12/2024), tidak ditemukan lonjakan harga. Namun, kondisi keterlambatan pengiriman ini tetap merugikan pedagang.

Sulistyo (45), pedagang cabai di Pasar Jatimulyo mengungkapkan, cabai merah yang diterima dari Pulau Jawa banyak yang rusak akibat keterlambatan pengiriman.

“Pasokan cabainya agak berkurang, dan banyak cabai yang rusak karena terlambat. Seharusnya sampai sini jam 10 malam, tetapi baru tiba jam delapan pagi,” ujar Sulistyo.

Untuk mengurangi kerugian, Sulistyo terpaksa menjual cabai merah dengan harga lebih murah.

“Harga cabai merah tetap normal, tidak ada kenaikan, tetapi kami rugi karena banyak cabai yang rusak,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty, membenarkan bahwa cuaca buruk memengaruhi pasokan bahan pokok di Lampung.

“Karena adanya ombak besar dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, otomatis berdampak pada adanya beberapa pasokan yang terlambat datang ke Lampung,” kata Evie.

Cuaca buruk tidak hanya menghambat pasokan sembako ke Lampung, tetapi juga mengganggu pengiriman produk dari Lampung ke Pulau Jawa. Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung memiliki sejumlah petugas yang rutin memantau stok dan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional.

Evie menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan BMKG untuk menghadapi kondisi ini.

“Kondisi ini (cuaca buruk) terjadi hanya sementara, dari 1 sampai 7 Desember 2024. Kapal yang berlayar terhambat pada waktu malam hari saat ombak sangat besar,” ungka Evie.

Pantauan di Pelabuhan Bakauheni pada Sabtu (7/12/2024) menunjukkan kondisi arus penyeberangan dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa sudah kembali normal. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan di pelabuhan, dan distribusi kebutuhan pokok dipastikan berjalan lancar. Evie menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok kebutuhan pokok masih mencukupi dan harga tetap terjaga, meskipun sempat ada masalah pada pasokan sembako di Lampung.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Siswi SD Di Sidoarjo Jadi Korban Penculikan, Diminta Serahkan Tas Dan Lepas Seragam 10/09/2025
  • Viral Aksi Perampokan Di Wonosobo, Pelaku Ditangkap Polisi Di Rumah Calon Istri 10/09/2025
  • Selidiki Kasus Kematian Tragis Pensiunan Guru Di Karanganyar, Polisi Temukan Banyak Luka Di Tubuh Korban 10/09/2025
  • 2 Pria Di NTT Ditangkap Polisi Usai Curi Kerbau Pakai Mobil Fortuner 10/09/2025
  • Barang-barangnya Dicuri Saat Snorkeling Di Pulau Komodo, Turis Australia Rugi Rp 500 Juta 10/09/2025
  • 200 Personel Gabungan Disiagakan Buat Cegah Bentrokan Susulan Di Maluku Tengah 09/09/2025
  • Bentrok Warga Di Pulau Haruku Maluku Mengakibatkan 1 Orang Tewas Dan 5 Terluka 09/09/2025
  • Seorang Pria Di Deli Serdang Bikin Laporan Palsu Dibegal Buat Menghindari Cicilan 09/09/2025
  • Polrestabes Surabaya Kembali Menetapkan 2 Tersangka Pembakar Gedung Grahadi 09/09/2025
  • Amankan 2 WN Inggris, Petugas Bea Cukai Ngurah Rai Bali Berhasil Menggagalkan Penyelundupan 1,3 Kg Kokain 09/09/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia