Berita Bola – CEO Juventus, Maurizio Scanavino, menjelaskan bahwa pemangkasan biaya pada musim panas lalu telah meletakkan fondasi keuangan yang sehat bagi klub. Tak ayal, kini Bianconeri siap menggelontorkan dana fantastis di bursa transfer.
Juventus menjalankan jendela bursa transfer yang sangat mahal pada musim panas lalu, mereka juga membiayai kesepakatan-kesepakatan baru mereka dengan menjual para pemain atau tidak memperpanjang kontrak-kontrak yang menguntungkan.
Nama-nama yang tergolong punya gaji besar seperti Alex Sandro, Adrien Rabiot dan Wojciech Szczesny, telah diputuskan kontrak mereka tidak diperpanjang.
Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi kerugian besar klub dari neraca keuangan terakhir mereka, karena memotong tagihan gaji mereka hanyalah langkah pertama untuk membuat mereka tetap kompetitif secara finansial dalam jangka panjang.
Dalam sebuah kesempatan, Scanavino mengakui bahwa pemangkasan keuangan telah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan belanja transfer Juventus.
“Kami datang dari situasi tertentu, dengan gaji dan amortisasi yang sangat tinggi,” kata Scanavino.
“Juventus harus tetap menjadi tim yang dalam jangka panjang, akan memiliki anggaran paling besar untuk berinvestasi di bidang olahraga.”
Namun, kerugian aktual tahun ini adalah sekitar 70 juta, merupakan perbaikan lebih dari 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi ini sangat baik untuk masa depan.
“Hal ini menjamin daya saing yang tinggi, tetapi tentu saja, kita perlu membuat pilihan yang tepat, pergerakan pasar yang tepat, dan juga sedikit keberuntungan,” sambung Scanavino.
“Tetapi ini adalah dasar-dasarnya, karena tidak tepat untuk membayangkan strategi yang hanya berfokus pada pemangkasan biaya, yang akan mengurangi daya saing untuk tujuan level atas.”
Rekrutan termahal Juventus di musim panas, Douglas Luiz dan Teun Koopmeiners, sama-sama masih kesulitan untuk memberikan dampak di Allianz Stadium sejauh ini, karena mereka masih belum mencetak gol meski telah mencatatkan 23 penampilan di semua kompetisi.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Juventus tengah mempertimbangkan bintang muda Liam Delap sebagai calon pengganti Dusan Vlahovic.
“Giuntoli dan Motta bekerja keras untuk mendatangkan pemain-pemain yang berkualitas,” kata Scanavino.
“Para pemain baru harus menjadi bagian dari tim dan mengubah situasi, menutup celah dengan klub-klub tertentu yang mungkin memiliki pemain bertabur bintang, namun sering kali sulit untuk mempertahankannya.”