Nasional – Seorang pengemudi taksi online di Kota Pasuruan menjadi korban perampasan oleh penumpangnya. Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis dini hari (28/11/2024), saat mobil yang dirampas pelaku terhenti setelah terperosok ke parit.
Korban mengalami luka sobek di jarinya akibat sabetan senjata tajam yang digunakan oleh pelaku. “Korban merupakan pengemudi taksi online, sedangkan terduga pelaku tak lain adalah pemesan atau penumpangnya,” ujar Aipda M Junaidi, Plt.
Kasie Humas Polres Pasuruan Kota, pada Sabtu (30/11/2024). Junaidi menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika Maulana Habibi (45), warga Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, menerima pesanan melalui aplikasi online pada pukul 02.00 WIB.
Pemesan meminta dijemput di Kelurahan Gentong, Gadingrejo, dengan tujuan di Balai Desa Legowok, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
“Korban tidak merasa curiga dan sudah biasa antar malam. Korban pun menuju titik penjemputan dan langsung mengantarkan,” tambah Junaidi.
Namun, sebelum tiba di lokasi tujuan, penumpang mengancam pengemudi taksi online dengan senjata tajam.
Dalam keadaan ketakutan, korban menghentikan mobilnya. “Sambil mengatakan ‘ojok ngelawan. tak pateni koen’ (jangan melawan, aku bunuh kamu-red),” kata Junaidi menirukan ucapan pelaku.
Meskipun sempat melawan, korban akhirnya menyerah karena pelaku terus mengancam dan mengayunkan senjata tajam.
Akibatnya, sabetan senjata tajam mengenai jari tangan korban. Setelah berhasil menurunkan korban, pelaku merampas mobil Sigra bernomor polisi N-1659-XM dan membawanya kabur.
Namun, tidak jauh dari lokasi perampasan, mobil tersebut terperosok ke parit. Dalam keadaan panik, pelaku meninggalkan mobil dengan posisi masih menjorok ke parit.
“Usai kejadian, siangnya korban langsung melaporkan ke Polres Pasuruan Kota. Mobil korban masih di kantor kepolisian guna keperluan penyelidikan,” pungkas Junaidi.
Pihak kepolisian setempat mengimbau agar sopir online lebih berhati-hati dalam menerima pesanan pada jam-jam rawan dan memastikan identitas calon penumpang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.