Nasional – Perjalanan kereta api komuter dengan tujuan Surabaya di jalur Blitar-Malang terganggu akibat banjir, dan memaksa kereta berhenti lama di Stasiun Kesamben, Kabupaten Blitar. Insiden ini menyebabkan para penumpang tertahan selama berjam-jam.
“Saya mau ke Malang, tetapi dapat informasi ada banjir di jalur kereta, jadi keretanya berhenti di sini,” kata Febry Hermawan, salah satu penumpang KA Penataran saat ditemui di Stasiun Kesamben, Sabtu, 30 November 2024.
Febry menjelaskan, kereta berhenti sejak selepas waktu magrib. Hingga pukul 20.00 WIB, perjalanan belum dilanjutkan.
“Kami hanya diinformasikan ada banjir. Untuk lokasi pastinya saya kurang tahu, tapi katanya antara Stasiun Kesamben dan Stasiun Pohgajih. Sudah lebih dari dua jam saya menunggu di sini,” ungkapnya.
Wilayah Blitar telah dilanda hujan deras selama tiga hari terakhir, yang diduga menjadi penyebab banjir dan tanah longsor, termasuk di jalur kereta api.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya melalui rilis resminya menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta akibat banjir yang merendam jalur di KM 93 + 2/3 antara Stasiun Kesamben dan Stasiun Pohgajih sejak Sabtu, 30 November 2024 pukul 18.45 WIB.
“Perjalanan kereta baru bisa dilanjutkan apabila jalur sudah tidak tergenang dan dinyatakan aman oleh petugas,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Pada pukul 20.30 WIB, ketiga kereta yang terhenti, yaitu KA Malioboro Ekspres yang tertahan di Stasiun Pohgajih, KA Komuter di Stasiun Kesamben, dan KA Majapahit di Stasiun Kepanjen, akhirnya dapat melanjutkan perjalanan setelah jalur dinyatakan aman oleh petugas. Untuk memastikan keamanan, kereta melintasi jalur dengan kecepatan terbatas sambil dipantau oleh petugas di lokasi.