Nasional – Guru di Gowa, Sulawesi Selatan, dipecat karena memukul tiga siswa yang bermain air saat wudu.
Tiga siswa yang dipukul guru itu merupakan murid Madrasah Ibtidaiyah Assunnah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka mengalami luka memar di punggung karena dipukul menggunakan gagang besi lantaran bermain air saat sedang wudu.
Akibat penganiayaan yang dilakukannya, oknum guru pengganti berinisial NS itu dipecat oleh sekolah.
Kasus pemukulan terhadap tiga siswa Madrasah Ibtidaiyah Assunnah yang berlokasi di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng itu terjadi pada Selasa (5/11/2024).
Kejadian itu bermula saat seluruh siswa akan melaksanakan salat duhur berjemaah. Namun, tiga orang siswa, kedapatan bermain air. Melihat ketiganya bermain air, oknum guru langsung menganiaya muridnya menggunakan gagang besi hingga luka memar di punggung.
Akibat penganiayaan itu, orang tua siswa melapor ke kepolisian dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gowa untuk pendampingan. Pihak sekolah pun mengambil langkah tegas mengeluarkan surat keputusan dengan memberhentikan oknum guru pengganti tersebut.
“(Korban) langsung dijemput orang tua setelah itu kami mengambil langkah,” ujar Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Assunnah, Hadi, Selasa (26/11/2024).
Ia mengungkapkan, oknum guru yang memukul siswa itu telah diberhentikan setelah kejadian. “Kami bersama pihak yayasan mengambil langkah sesuai permintaan orang tuanya,” tuturnya,
Dikatakan, sekolah tersebut berusaha mendampingi kedua belah pihak sampai masalah selesai dan agar tidak lagi terjadi lagi pada masa mendatang.
Meskipun kasus guru menganiaya murid di Gowa ditangani pihak Polres Gowa, pihak sekolah sangat berharap kasus itu bisa berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan. Apalagi pihak sekolah telah memberi pemecatan terhadap guru yang memukul para siswa.