Nasional – Kasus tawuran di Klender, Jakarta Timur, sedang diusut. Polisi saat ini telah menangkap 18 orang yang diduga terlibat peristiwa tersebut.
“Hasil sweeping malam ini kami berhasil menangkap empat orang. Jadi, totalnya ada 18 pelaku tawuran yang ditangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dilansir Antara, Minggu (24/11/2024).
Patroli yang dilakukan polisi itu terjadi pada Jumat (22/11) malam hingga Sabtu (23/11) dini hari. Sebanyak 700 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur, Brimob Polda Metro Jaya hingga Satpol PP diturunkan dalam operasi tersebut.
Operasi menyasar ke empat kelurahan yang sering terjadi tawuran di sekitar Klender, Jakarta Timur. Tempat-tempat yang dirazia mulai dari Kebon Singkong, Klender (Duren Sawit), Cipinang Jagal (Pulogadung), Cipinang Muara (Jatinegara), dan Jatinegara Kaum (Pulogadung).
Operasi skala besar itu menyita sejumlah senjata tajam jenis celurit, cocor bebek, stik golf, 2 karung botol beling dan busur beserta anak panah.
“Barang bukti ini yang disiapkan untuk tawuran. Botol beling untuk membuat bom molotov dan untuk alat melempar saat tawuran. Kami juga menemukan minuman keras, dari tempat para remaja yang kumpul,” ujarnya.
Remaja yang menyimpan minuman beralkohol itu, kata Nicolas, sempat melarikan diri ketika melihat kedatangan polisi yang melakukan sweeping ke rumah-rumah warga.
“Pas mereka melihat kita, mereka melarikan diri dan di TKP kita temukan ada minuman keras dan dua sepeda motor yang kita amankan,” katanya.
Nicolas mengatakan razia skala besar ini akan terus dilakukan untuk menciptakan suasana wilayah yang aman dan kondusif menjelang Pilkada Jakarta 2024.
“Kami berharap kegiatan ini dapat didukung oleh semua pihak yang ada di Jakarta Timur agar pelaksanaannya mendapatkan hasil yang maksimal,” tutur Nicolas.
Tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) telah lima kali terjadi bulan ini. Satu orang dilaporkan meninggal dunia usai terkena lemparan batu.
Pada Kamis (21/11) malam, tawuran pecah lagi di Duren Sawit. Tawuran antarkelompok warga itu terjadi berulang kali di lokasi yang sama.