Nasional – Nenek bernama Suyatmi, penjual gorengan asal Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas di sumur sedalam 25 meter di belakang rumahnya, Jumat (8/11/2024). Korban tercebur ke dalam sumur setelah menginjak penutup sumur yang ambrol saat hendak mencari daun pisang.
Sri Wahyuni, tetangga korban yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/11/2024), menyatakan, korban diketahui tercebur ke dalam sumur oleh keponakannya.
“Awalnya keponakan korban curiga Mbah Suyatmi tak kunjung berangkat jualan gorengan. Kecurigaan makin menjadi saat keponakan korban mencium bau gorengan hangus dari arah dapur. Setelah dicek, Mbah Suyatmi tidak berada di dapur. Gorengan yang sementara dimasak juga gosong,” kata Sri.
Mengetahui hal itu, kata Sri, keponakan korban mencari keberadaan Mbah Suyatmi di belakang rumah. Saat berada di belakang rumah, keponakan korban dikejutkan dengan penutup sumur milik Mbah Suyatmi yang sudah ambrol. Setelah dicek, Mbah Suyatmi berada di dalam sumur tersebut.
Warga menduga, Mbah Suyatmi terperosok ke dalam sumur lantaran penutup sumur yang diinjaknya ambrol.
Koordinator Penyelamatan Regu 3 Damkar Ngawi, Angga Tristiawan mengatakan, proses evakuasi membutuhkan waktu hampir satu jam. Selain diameter sumur yang berukuran 60 sentimeter, petugas harus mengeluarkan gas beracun dari dalam sumur yang lama tidak terpakai.
“Proses penyedotan gas di dalam sumur sendiri membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Hal itu untuk memastikan sumur tidak ada gas beracun yang bisa membahayakan saat petugas mengevakuasi jasad korban,” kata Angga.
Setelah dipastikan tidak ada gas beracun, kata Angga, jenazah korban dievakuasi 30 menit kemudian oleh tim gabungan dari Damkar, BPBD serta relawan.
Usai berhasil dievakuasi, jenazah Suyatmi dibawa ke Puskesmas Bringin untuk dilakukan visum untuk kepentingan penyelidikan pihak kepolisian. Selanjutnya, jenazah Suyatmi diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Krompol.