Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Kanker Payudara Juga Bisa Menyerang Laki-laki, Ini Gejalanya

Posted on 13/10/2024

Kesehatan – Laki-laki dapat terkena kanker payudara, meskipun jumlah insidennya sangat kecil, sekitar kurang dari satu persen. Demikian disampaikan praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama, seperti ditulis Antara, Jumat (11/10/2024).

Ngabila mengatakan bahwa kanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon tersebut.

Gejala-gejalanya pun sama dengan kanker payudara pada perempuan, katanya, di mana terdapat pembesaran payudara, payudara dan puting yang keras, puting tertarik ke dalam, dan cairan yang keluar dari puting.

“Pembesaran kelenjar getah bening, utamanya di daerah ketiak atau leher ataupun dagu. Dan juga ada berbau, terkadang ada berbau juga di daerah payudara,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa tata laksana kanker payudara pada pria pun sama, dimulai dengan melihat keparahannya dengan USG, mamogram, CT scan maupun MRI. Setelah itu, kemudian kemoterapi, radioterapi, pembedahan, dan pengambilan sel tumornya.

“Dan tentunya perlu terus dievaluasi. Karena pasien yang pernah mengalami tumor jinak ataupun tumor ganas pada payudara, itu sangat sering terjadi relapse atau kambuh menjadi tumor kembali,” kata Ngabila.

Karena kekambuhan tersebut, ujarnya, para survivor kanker disarankan untuk cek berkala, di mana tiap 6 bulan sekali perlu melakukan pemeriksaan penunjang seperti USG maupun mamografi.

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa kanker payudara merupakan salah satu kanker yang banyak dan mematikan, dengan prevalensi sebesar 12 persen. Adapun persentase harapan hidup bagi penderita kanker stadium 3 dan 4 hanya 10 persen.

“Sedangkan kalau yang dideteksi di stadium 1 dan 2, itu kebalikannya. Bisa sembuh 80-90 persen,” dia menambahkan.

Persentase harapan hidupnya juga lebih tinggi, katanya, dan biaya terapinya tujuh kali lebih hemat kalau deteksi dilakukan secara dini.

Selain deteksi dini, katanya, dia mengingatkan untuk menghindari faktor risiko kanker payudara, seperti dengan mengurangi paparan zat karsinogenik antara lain rokok, mikroplastik, zat pengawet, dan zat kimia.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Napi Di Lapas Palangka Raya Nekat Kabur Saat Kerja Bakti, Kini Masih Dalam Pengejaran 30/06/2025
  • Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Di Pantai Gunungkidul 30/06/2025
  • Rio Ferdinand Menilai Bryan Mbeumo Akan Jadi Pemain Berbahaya Di MU 30/06/2025
  • Pelatih Chelsea Buka Peluang Pemain Ini Akan Gabung Manchester United 30/06/2025
  • Arsenal Makin Dekat Buat Mendatangkan Bek Milik Valencia Ini 30/06/2025
  • Pabrik Peleburan Alumunium Di Bekasi Disegel Karena Terbukti Cemari Udara 30/06/2025
  • Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi Usai Banjir Besar Terjang Kendari 29/06/2025
  • Kepala Dusun Di Maluku Cabuli Siswi SMA Dan Menganiaya Pacar Korban Hingga Babak Belur 29/06/2025
  • Demi Bisa Beli Narkoba, 2 Perampok Di Asahan Bunuh Dan Gasak Uang Korbannya Rp 6 Juta 29/06/2025
  • Dulu Menolak Gabung, Kini Viktor Gyokeres Ngarep Direkrut MU 29/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia